Kembali Meregang Nyawa, Bentrokan Militer Myanmar dengan Kelompok Etnis Antikudeta di Desa Meluas

- 5 Juni 2021, 18:32 WIB
Pasukan keamanan Myanmar dan kelompok bersenjata terlibat baku tembak di wilayah perbatasan China pada Minggu, 23 Mei 2020.
Pasukan keamanan Myanmar dan kelompok bersenjata terlibat baku tembak di wilayah perbatasan China pada Minggu, 23 Mei 2020. /Reuters/Stringer

Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara junta untuk mengomentari itu atau laporan pertempuran di tempat lain di Myanmar.

Pasukan Pertahanan Rakyat Shwegu yang anti-junta mengatakan telah menyerang sebuah kantor polisi di Shwegu utara pada Jumat, 4 Juni 2021 malam bersama dengan Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA).

Salah satu dari sekitar dua lusin tentara etnis dan yang telah berperang selama beberapa dekade.

Baca Juga: Gegara Obat Nyamuk, Kakek di Citeureup Bogor Tewas Terbakar

Reuters tidak dapat menghubungi KIA untuk memberikan komentar.

Di Myanmar timur, MBPDF (Pasukan Pertahanan Rakyat Mobye) mengatakan telah bentrok dengan tentara pada Jumat, 4 Juni 2021 sore. Dikatakan empat 'tentara teroris' telah tewas.

Namun, dari semua upaya masyarakat menentang kudeta militer Myanmar, junta tidak menunjukkan tanda-tanda mengindahkan seruan dari lawan-lawannya untuk memulihkan demokrasi.

Minggu ini junta menerima pengunjung asing pertama yang terkenal - kepala Komite Internasional Palang Merah dan utusan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Juga: Negara Barat Gencar Beri Sanksi Militer Myanmar, ASEAN Pilih Diplomasi, Begini Reaksi Junta

Sebuah media Myawaddy TV yang dikelola militer melaporkan Pemimpin Junta Min Aung Hlaing bertemu pada hari Jumat, 4 Juni 2021 dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi dan Erywan Yusof, menteri luar negeri kedua untuk ketua ASEAN Brunei.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x