Ledakan Bom Bunuh Unjuk Rasa Pro Palestina di Pakistan Barat Daya

- 22 Mei 2021, 15:30 WIB
Ledakan Bom Bunuh Unjuk Rasa Pro Palestina di Pakistan Barat Daya
Ledakan Bom Bunuh Unjuk Rasa Pro Palestina di Pakistan Barat Daya /aljazeera

ISU BOGOR - Ledakan bom terjadi di Pakistan barat daya membunuh sejumlah orang yang berunjuk rasa pro Palestina.

Sebuah bahan peledak yang ditanam di sepeda motor meledak di Kota Chaman yang mengakibatkan sedikitnya 17 orang terluka.

Ledakan itu terjadi ketika peserta rapat umum yang diorganisir oleh partai politik agama daerah bubar.

Baca Juga: Anggota Parlemen Iran-Yahudi: Solusi Konflik Hanya Satu Biarkan Warga Palestina Kembali ke Tanah Mereka

"Ada unjuk rasa di sana, dan segera setelah itu berakhir dan orang-orang membubarkan diri, dan saat itulah ledakan terjadi," ujar pejabat polisi Muhammad Iqbal melalui telepon.

Iqbal mengatakan bahan peledak telah ditanam di sebuah sepeda motor yang diparkir di dekat lokasi unjuk rasa.

Korban tewas mencapai tujuh orang dan 17 mengalami luka-luka menurut pejabat rumah sakit setempat, Akhtar Muhammad.

Kondisi tiga orang yang terluka dalam keadaan kritis dan mereka telah dipindahkan ke ibu kota provinsi Quetta.

Sebuah kota kecil dengan sekitar 150.000 penduduk di provinsi Balochistan barat daya Pakistan, Chaman adalah salah satu penyeberangan perbatasan utama antara Pakistan dan tetangganya di barat laut Afghanistan.

Abdul Qadir Loni ketua daerah dari fakdi Nazriati (JUI-N) dari partai Jamiat Ulama-e-Islam yang menjadi tuan rumah unjuk rasa mengatakan bahwa ledakan itu terjadi saat dia meninggalkan tempat tersebut.

Loni mengatakan dia mendengar ledakan keras dan begegas ke dalam kendaraannya.

Baca Juga: Imam Ali Khamenei: Selamat Atas Kemenangan, Ini Memperjelas Peta Jalan Menuju Masa Depan Palestina

Dia telah menghadapi ancaman terhadap nyawanya dalam beberapa bulan terakhir.

Pejabat polisi setempat membenarkan bahwa ledakan itu terjadi di akhir rapat umum.

Unjuk rasa untuk mendukung warga Palestina diadakan di seluruh Pakistan pada Jumat ketika negara itu menandai Hari Palestina dalam solidaritas dengan rakyat Gaza.

Hal ini menyusul konflik 11 hari dengan Israel di mana setidaknya 243 warga Palestina di Gaza dan 12 warga Israel tewas.

Balochistan adalah provinsi terbesar tapi berpenduduk paling sedikit dan telah mengalami sejumlah serangan dalam beberapa bulan terakhir.

Militer Pakistan telah memerangi gerakan separatis etnis bersenjata di provinsi itu selama lebih dari satu dekade.

Elemen Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan sekutunya juga telah mengklaim serangan di provinsi itu di masa lalu.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x