Presiden Jokowi Keluhkan Kesenjangan Vaksin Antarnegara

- 22 Mei 2021, 12:55 WIB
Pidato Presiden Jokowi untuk Global Health Summit, 21 Mei 2021
Pidato Presiden Jokowi untuk Global Health Summit, 21 Mei 2021 /Youtube Sekretariat Presiden

ISU BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan adanya kesenjangan yang semakin nyata saat 83 persen pasokan vaksin global telah diterima negara-negara kaya, sementara 17 persen sisanya diterima negara-negara berkembang di mana terdapat di dalamnya 47 persen populasi dunia.

“Untuk itu kita harus melakukan langkah nyata yaitu, dalam jangka pendek, kita harus mendorong lebih kuat lagi doses-sharing melalui skema Covax Facility. Ini merupakan bentuk solidaritas yang harus didorong dan dilipatgandakan khususnya dalam mengatasi masalah rintangan suplai,” kata Presiden saat berpidato secara virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global, pada Jumat malam, 21 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pandemi Covid-19 hanya dapat ditangani secara global apabila seluruh negara dapat pulih sepenuhnya dari penyebaran pandemi.

Baca Juga: Tanggapi Polemik Tes Wawasan Kebangsaan, Jokowi: Tidak Serta Merta Jadi Dasar Pemberhentian 75 Pegawai KPK

Kendati demikian, negara-negara dunia masih harus menghadapi tantangan terhadap akses vaksin yang adil dan merata bagi semua negara. Oleh karena itu, Presiden mengajak para pemimpin negara dunia untuk melakukan langkah nyata.

“Saya harus kembali mengingatkan kita semua bahwa kita hanya akan betul-betul pulih dan aman dari Covid-19 jika semua negara juga telah pulih. No one is safe until everyone is,” ujarnya 

Adapun dalam jangka panjang, masyarakat global harus dapat melipatgandakan produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan global dan membangun ketahanan kesehatan. Hal tersebut tentunya memerlukan peningkatan kapasitas produksi secara kolektif melalui alih teknologi dan investasi.

Baca Juga: Presiden Tanggapi Pemberhentian 75 Pegawai KPK, Novel Baswedan: Terima Kasih Pak Jokowi

“Jika isu kapasitas produksi dan distribusi vaksin tidak segera ditangani saya khawatir akan semakin lama kita dapat menyelesaikan pandemi ini,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x