ISU BOGOR - Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan tiga pencapaian strategis di bidang pertahanan udara, diantaranya Unmanned Aerial Vehicle (UAV) alias drone 'Gaza' raksasa.
Pencapaian sistem pertahanan udara ini terungkap saat upacara yang dihadiri Panglima IRGC Mayjen Hossein Salami dan Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Mayjen Amir Ali Hajizadeh.
UAV "Gaza" dan sistem rudal permukaan-ke-udara yang dijuluki (9-Hari) dan sistem radar "Quds" adalah satu dari tiga pencapaian militer strategis milik Iran.
Drone Gaza raksasa merupakan pencapaian pertahanan baru yang dibuat oleh para ahli di IRGC yang dapat melakukan berbagai misi pengintaian, pertempuran, pengintaian dengan durasi penerbangan 35 jam.
Drone ini mampu membawa 13 bom lebih dari 2.000 kilometer dalam misi tempur, serta membawa 500 kilogram berbagai peralatan pengintaian dan sinyal.
Bergabungnya drone Gaza ke armada UAV Angkatan Udara IRGC akan meningkatkan kemampuan IRGC untuk melawan ancaman musuh.
Baca Juga: Tebar Ganja Gratis Lewat Udara di Tel Aviv, 2 Aktivis Green Drone Diringkus Polisi Israel
Selain aplikasi militer dan pertahanan, UAV Gaza dapat menjalankan misi pemantauan hutan, operasi penyelamatan, dan pemberian bantuan dalam bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.