Pesawat Tempur Israel Terus Bombardir Gaza di Hari Kesembilan, Kemenkes Palestina: Korban Tewas 212 Orang

- 18 Mei 2021, 18:32 WIB
Pesawat tempur Israel menargetkan rumah-rumah Palestina di Jalur Gaza barat.
Pesawat tempur Israel menargetkan rumah-rumah Palestina di Jalur Gaza barat. /Sumber: Iran Press/

ISU BOGOR - Pesawat tempur Israel pada Selasa fajar melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan bangunan dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza yang terkepung saat serangan memasuki hari kesembilan.

Dia mengatakan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan sebuah situs, institusi sipil dan beberapa jalan di sekitar Kompleks Ansar dan Masjid al-Katiba, sebelah barat kota Gaza, sebuah rumah di lingkungan al-Nasr, utara kota, di Al- Lingkungan Tuffah dan Al-Shujaiya, di sebelah timur kota. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Dia menambahkan bahwa pesawat-pesawat tempur itu melancarkan lebih dari lima puluh serangan terhadap rumah-rumah sipil, situs-situs dan fasilitas-fasilitas sipil di kota Beit Lahiya dan di wilayah-wilayah terpisah di kota Jabalia, di Jalur Gaza utara, menyebabkan kerusakan besar di tempat-tempat yang ditargetkan dan daerah sekitarnya.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon saat Joe Biden Mendukung Gencatan Senjata di Palestina

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak serangan terbaru dimulai mencapai 212, termasuk 61 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 lainnya, kebanyakan anak-anak dan wanita.

Militer Israel telah melakukan ratusan serangan udara di daerah kantong pantai, menargetkan apa yang dituduhkan sebagai situs militer. Namun, pemboman tersebut menargetkan dan meratakan bangunan tempat tinggal bertingkat, menara, rumah, lembaga pemerintah, kantor outlet media, bank selain jalan dan infrastruktur lainnya di seberang jalur.

Dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran blokade Israel yang menghukum dan melumpuhkan selama 12 tahun dan serangan gencar berulang yang telah merusak parah sebagian besar infrastruktur daerah kantong itu.

Baca Juga: Saat Israel Mencoba Membungkam dan Membingungkan Pers Asing

2 juta penduduk Gaza tetap berada di bawah pendudukan "kendali jarak jauh" dan pengepungan ketat, yang telah menghancurkan ekonomi lokal, mencekik mata pencaharian Palestina, menjerumuskan mereka ke dalam tingkat pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan terputus dari sisa wilayah Palestina yang diduduki dan dunia yang lebih luas.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x