ISU BOGOR - Pentagon menyebutkan militer Amerika Serikat (AS) telah mengirim aset udara untuk membantu Indonesia mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu pagi.
"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia yang hilang, dan pikiran kami tertuju pada para pelaut Indonesia dan keluarganya," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan Kamis malam.
"Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset airborne untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," katanya.
Dia menambahkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin memiliki rencana untuk berbicara dengan mitranya dari Indonesia hari Jumat "untuk membahas bagaimana lagi Amerika Serikat dapat membantu."
Kapal selam bertenaga diesel Indonesia KRI Nanggala-402 menghilang selama latihan hari Rabu dengan 53 orang, lebih banyak dari yang dibuat untuk dibawa kapal, di atas kapal. Tidak jelas saat ini apa status sebenarnya dari kapal selam yang hilang itu.
Angkatan Laut Indonesia mengatakan yakin bahwa kapal selam, kapal seberat 1.400 ton yang dibuat oleh Jerman pada akhir 1970-an dan dipasang kembali pada tahun 2012.
Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak di Perairan Bali, TNI: Kita Mencari
KRI Nanggala-402 mungkin telah tenggelam hingga kedalaman sekitar 2.000 kaki, menempatkan kapal di luar jangkauan dan mungkin melewati titik tersebut. dimana lambung dapat menahan tekanan air yang menghancurkan di sekitarnya.