Mantan Perwira Kapal Selam Angkatan Laut AS dan Pakar Pertahanan Institut Hudson, Bryan Clark mengatakan kepada Insider bahwa jika kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 2.000 kaki.
"Itu tidak mungkin untuk bertahan karena kapal itu dalam keadaan baik melebihi kedalaman maksimum kapal," katanya.
Baca Juga: Kesalahan Manusia Mungkin Ada Dibalik Pemblokiran Kapal di Terusan Suez
Namun, jika tidak demikian dan berhasil selamat, pencarian berpacu dengan waktu mengingat kapal akan kehabisan oksigen pada Sabtu dini hari. Kapal hanya memiliki 72 jam udara untuk bernapas.
AS bukan satu-satunya negara yang menawarkan bantuan. Prancis, Jerman, Rusia, Turki, Korea Selatan, dan India juga menawarkan bantuan.***