Gempa Malang Rusak 1.189 Rumah, Jokowi: Tingkatkan Kewaspadaan karena Kita Berada di Ring of Fire

- 11 April 2021, 17:22 WIB
Salah satu rumah warga Kabupaten Malang mengalami rusak berat setelah diguncang gempa M 6,1 di Jawa Timur dan sekitarnya, Sabtu 10 April 2021.
Salah satu rumah warga Kabupaten Malang mengalami rusak berat setelah diguncang gempa M 6,1 di Jawa Timur dan sekitarnya, Sabtu 10 April 2021. /Instagram @BPBDKabMalang

ISU BOGOR - Sebanyak 1.189 rumah yang ada di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami rusak ringan hingga berat akibat gempa dengan magnitudo (M) 6,1, pada Sabtu 10 April 2021. Gempa tersebut juga menewaskan 8 orang dan 39 lainnya mengalami luka-luka.

Presiden Jokowi dalam keterangan persnya pada Minggu 11 April 2021 mengingatkan pemerintah provinsi, kota/kabupaten termasuk masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya mendapat laporan dari Kepala BNPB mengenai terjadinya gempa M 6,1 di wilayah provinsi Jawa Timur, pada Sabtu 10 April 2021. Saya juga tadi dapat laporan juga bahwa terjadi gempa susulan pagi hari tadi," jelas kepala negara itu.

Baca Juga: Usai Jatim, BMKG: Gempa M 6,0 Juga Guncang Sangihe Sulawesi Utara

Pihaknya juga telah memerintahkan kepada kepala BNPB, Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta panglima TNI dan Kapolri, termasuk Pemprov dan Pemkot/Kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan.

"Dan juga segera melakukan perawatan pada korban yang luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya Gempa bumi tersebut. Dan saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," katanya.

Presiden juga mengingatkan tentang perlunya meningkatkan kewaspadaan karena Indonesia berada di wilayah ring of fire atau cincin api.

Baca Juga: Gempa M 6,7 Guncang Malang, BNPB: Himbau Masyarakat untuk Tetap Waspada

"Oleh karena itu aktifitas alam dapat terjadi setiap saat. Baik itu gempa dan yang lain-lainnya bisa terjadi kapan saja," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x