Network
ISU BOGOR - TikTok meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok guna merayakan Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day).
Bersama dengan DQ Institute, platform distribusi video singkat itu meluncurkan Toolkit yang berisi panduan.
Toolkit ini berisi panduan dan tool bagi orangtua dalam memahami pengasuhan anak secara digital sebagai upaya menciptakan lingkungan siber aman.
Baca Juga: Login Daftar Kampus Mengajar 2021 untuk Dapat Bantuan Rp700 Ribu dan Rp2,4 Juta
Baca Juga: Bagaimana Cara Mendaftar Kampus Mengajar? Ini Langkah Detailnya
Baca Juga: Login kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Cek Syarat Pendaftaran Penerima Bantuan KIP Rp700 Ribu per Bulan
Hal ini sudah dapat diakses di Pusat Keamanan TikTok.
Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha melakukan jumpa pers secara virtual pada Rabu, 10 Februari 2021.
"Upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan siber yang aman akan terus kami gaungkan demi kepentingan bersama,"ujarnya.
Bersamaan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2021 yang bertemakan Together for a Better Internet, TikTok ingin turut menyerukan.
Hal ini merupakan upaya bersama dalam menciptakan internet sebagai tempat yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna, terutama anak dan remaja.
"Harapannya semoga Toolkit Keamanan Keluarga TikTok ini bisa menjadi sumber edukasi sekaligus panduan pengasuhan digital yang komprehensif bagi para orangtua di Indonesia untuk menyadari pentingnya keamanan, keselamatan, dan privasi daring anak remaja," ujarnya.
Di Indonesia sendiri menurut hasil riset Alvara Research Center terdapat kenaikan yang sangat signifikan terkait konsumsi internet masyarakat pada Juni 2020.
Baca Juga: Program Kampus Mengajar: Tidak Hanya Rp700 ribu, Ada Bantuan Rp2,4 juta untuk Mahasiswa
Baca Juga: Ade Yasin Minta, Level Kewaspadaan Corona Mulai Dicatat di Tingkat Desa di Kabupaten Bogor
Baca Juga: Kota Bogor Zona Merah Covid-19 saat PPKM Mikro, 68 Kelurahan Wajib Mendirikan Posko
Dalam satu hari, waktu pengguna dalam mengakses internet meningkat dari empat hingga enam jam per hari menjadi lebih dari tujuh jam per hari.
Kalangan remaja atau Generasi Z menjadi kelompok masyarakat yang mendominasi pengguna internet di Indonesia.
Fenomena ini dinilai patut menjadi perhatian bagi orang tua untuk turut berperan membimbing aktivitas anak remajanya di dunia maya.
Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Hendarman, Ph.D mengatakan bahwa literasi digital milik kaum remaja adalah aset yang sangat besar.
"Literasi digital yang dimiliki kaum remaja atau generasi Z pada hari ini adalah aset yang sangat besar dalam cita-cita membangun sumber daya manusia unggul di masa depan," ujarnya.
Toolkit Keamanan Keluarga TikTok sendiri berisikan 10 tips tentang pengasihan digital pada anak remaja yang mudah diterapkan oleh orangtua.
Baca Juga: Waspada! Sudah 25 Bencana di Kabupaten Bogor dalam Seminggu Terakhir
