Antisipasi Perundungan Online, Kemendikbud Sediakan Psikologi Pastikan Anak Aman Ruang Digital

- 9 Februari 2021, 19:42 WIB
Logo program belajar dari rumah TVRI dan Kemendikbud RI
Logo program belajar dari rumah TVRI dan Kemendikbud RI /Dok. Kemendikbud

ISU BOGOR - Perundungan online rawan terjadi kepada anak-anak terlebih di tengah pandemi ini anak-anak lebih sering menggunakan ruang digital untuk belajar.

Hal ini membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan psikologi untuk mengantisipasi perundungan online tersebut.

Langkah ini berupaya untuk memastikan anak aman di ruang digital.

Baca Juga: Ini Penyebab Kota Bogor Zona Merah Covid-19 Satu-satunya di Jawa Barat

Baca Juga: Xiaomi Resmi Luncurkan Mi 11 di Pasar Global, Cek Harga dan Spesifikasinya. Dilengkapi Pemindai Detak Jantung

Baca Juga: Ganji Genap Kota Bogor, Pengunjung Kunjungan Wisata Turun 50 Persen


Penyediaan psikologi tersebut merupakan bagian dari program Pembelajaran Jarak Jauh Ekstrakurikuler Kemendikbud yang telah dihadirkan beberapa waktu lalu.

Program tersebut berisi materi pemanfaatan teknologi digital dengan baik dan bijaksana dengan menghadirkan ahli-ahli digital.

Pada Selasa, 9 Februari 2021 telah dilaksanakan Konferensi pers virtual yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia.

Koordinator Peserta Didik Direktorat SMP, Kemendikbud RI, Maulani Mega Hapsari mengungkapkan bahwa era sekarang memang diperlukan digitalisasi.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat memperhatikan bahwa hidup di era sekarang mau tidak mau, suka tidak suka, digitalisasi itu memang diperlukan kemampuannya," ujarnya.

"Tetapi, di satu pihak kami juga memandang perlu anak-anak itu dilengkapi dengan kemampuan supaya nanti mereka dapat memfilter atau menyaring apa yang bisa mereka pelajari dan apa yang sebaiknya mereka tinggalkan," lanjutnya.

Beberapa hal lain yang dilakukan Kemendikbud terkait digitalisasi, Maulani mengungkapkan salah satunya adalah program pemberian bantuan TIK kepada sekolah yang membutuhkan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Buat Angka Kelahiran Baru di China Turun hingga 15 Persen dari Tahun 2019


Namun yang diutamakan adalah sekolah-sekolah penggerak.

Program tersebut dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim pada pekan lalu, dan akan menjadi prioritas.

Program terkait digitalisasi lainnya dari Kemendikbud adalah pembuatan platform pembelajaran.

Dengan bagian Pusat Data dan Informasi yang ada di Kementerian sebagai penanggungjawab.

Namun secara teknis materi pembelajaran akan disuplai oleh masing-masing direktorat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Atas dan seterusnya.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan para peserta didik dalam platform.

Baca Juga: Jalan Tol Cipali Km 122 Amblas, Perbaikan Memakan Waktu 20 Hari

Baca Juga: True Beauty Tamat, Hwang In Yeop Tulis Surat Terima Kasih Pada Penggemar

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x