Kemendikbud Akui Guru Masih Terkendala Dalam PJJ, Terutama di Pelosok

- 22 Oktober 2020, 20:47 WIB
Ilustrasi seorang ibu temani anaknya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).*
Ilustrasi seorang ibu temani anaknya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).* /PMJ News./

ISU BOGOR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui masi ada beberapa kendala yang dialami guru dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh (PJJ), khususnya bagi yang brada di wilayah pelosok.

"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemendikbud, sebanyak 60 persen guru mengalami permasalahan dalam pembelajaran yang melibatkan TIK," ujar Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Praptono dalam webinar di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2020, dikutip IsuBogor.com dari Antara.

Praptono mengatakan kendala yang dihadapi mulai dari kompetensi guru menggunakan perangkat TIK hingga ketersediaan jaringan internet.

Baca Juga: Kontroversi Irene Red Velvet Diduga Kasar Semakin Ramai, Knetz: Tidak Menutup Kemungkinan Itu Pasti

Kemendikbud telah berupaya mencari solusi mengatasi kendala yang ditemui selama penerapan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

Bantuan yang diberikan mulai dari bimbingan teknis pada guru, kuota internet, menyiapkan bahan ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran, hingga bantuan infrastruktur di sekolah.

Praptono juga menjelaskan dari intervensi Kemendikbud, terlihat ada perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Sementara itu, Dirjen Guru dan Kepedidikan Kemendikbud, Iwn Syahril, mengatakan hampir tujuh bulan Indonesia dilanda krisis pembelajaran akibat pandemi.

"Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh negara. Kita harus melakukan adaptasi dengan kondisi ini," kata Iwan yang mengungkap kondisi serupa pernah terjadi pada perang dunia kedua.

Halaman:

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x