Dikutip dari saluran TV Al-Masirah, Yahya Saree mengatakan pada hari Rabu bahwa angkatan bersenjata Yaman menargetkan kapal AS, yang membela kepentingan rezim Israel, dengan beberapa rudal balistik dan angkatan laut, serta drone.
Operasi tersebut merupakan respon awal terhadap serangan berbahaya baru-baru ini yang dilakukan musuh Amerika terhadap pasukan Yaman, katanya, seraya menambahkan bahwa angkatan bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk menanggapi setiap ancaman musuh sejalan dengan pembelaan yang sah terhadap negara dan bangsa Arab.
Juru bicara tersebut lebih lanjut menggarisbawahi bahwa negaranya akan terus menargetkan kapal-kapal Israel sampai akhir serangan gencar di Jalur Gaza dan berakhirnya pengepungan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Soal Kesetaraan dan Persamaan Hak Penyandang Disabilitas, Pj Bupati Bogor: Ini Sangat Penting
Dia juga mencatat bahwa pelayaran di Laut Merah aman dan terjamin bagi kapal-kapal kecuali kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan.
AS telah membentuk aliansi maritim untuk menghadapi operasi Yaman di Laut Merah, namun Perancis, Spanyol dan Italia menekankan bahwa mereka menarik diri dari koalisi dan menolak mengirimkan kapal perang mereka untuk berpartisipasi dalam Operasi Penjaga Kemakmuran yang dipimpin AS.***