Soal Dewan Kolonel PDIP, Rocky Gerung Singgung Dewan Jenderal Era Soekarno

21 September 2022, 12:05 WIB
Rocky Gerung menyatakan dengan adanya Dewan Kolonel yang dibentuk PDIP (Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan) mengingatkan pada Dewan Jenderal di era Presiden Soekarno. /YouTube Indonesia Lawyers Club
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyatakan dengan adanya Dewan Kolonel yang dibentuk PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) mengingatkan pada Dewan Jenderal di era Prsiden Soekarno.
 
"Strategi PDIP untuk mengatur politik dengan melalui Dewan Kolonel, kan itu yang lagi heboh sekarang," kata Rocky Gerung.

Selanjutnya, Rocky Gerung mencoba menafsirkan yang diamksud Dewan Kolonel PDIP dalam politik mengingkatkan pada peristiwa pemberontakan G30 S PKI di era Presiden Soekarno.

"Mengingatkan kita pada Kolonel Untung, Letkol Untung, ada juga kolonel Khadafi, Kolonel Gringo Honasan," ujarnya di Channel YouTube Rocky Gerung, Rabu 21 September 2022.

Baca Juga: Azyumardi Azra Meninggal, Rocky Gerung: Negeri Ini Berduka

Maka dari itu, kata Rocky Gerung, kedudukan Dewan Kolonel merupakan sesuatu yang paling efektif karena masih memegang komando.

"Kalau jenderal sudah elit, sifatnya sudah politis. Jadi itu kira-kira, kita nggak tahu kenapa istilah kolonel yang dipakai, itu untuk efektifitas komando," kata Rocky Gerung.

"Tapi orang mulai mengira-mengira ada apa, apa benar ada Dewan Kolonel, pertanyaan-pertanyaan usil dari netizen itu yang nanti merepotkan dijawab," ujar Rocky Gerung.

Maka dari itu, kata Rocky Gerung, publik harus menghormati keputusan PDIP itu, sama seperti yang sedang dipertengkarkan PDIP dan Demokrat.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Bjorka Tak Punya Kepentingan Memperdagangkan Data: Dia Pahlawan Digital

"Itu sudah dihitung istilah Dewan jenderal, Dewan Kolonel itu, atau nama-nama seperti Kolonel Gringo Honasan, Kolonel Untung tapi ada juga kolonel Soeharto," kata Rocky Gerung.

Sekadar informasi, sejumlah anggota DPR RI Fraksi PDIP baru-baru ramai diperbincangkan karena tergabung dalam Dewan Kolonel untuk meningkatkan citra dan elektabilitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

Pasalnya, pembentukan tim diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi yang koordinatornya Trimedya Panjaitan.

Johan Budi menjelaskan Dewan Kolonel awalnya beranggotakan enam orang. Kini, tim itu telah mengalami penambahan jumlah anggota hingga 12 yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Semakin Massif, Rocky Gerung: Ini Pasti Meledak

Koordinator Dewan Kolonel Trimedya Panjaitan menyatakan bahwa Dewan Kolonel ini bertugas meningkatkan elektabilitas nama Puan Mahaarani.

Baik elektabilitas di level komisi DPR hingga daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR dari Fraksi PDIP.

"Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar," papar Trimedya Panjaitan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler