"Okelah alasan itu semacam humor-humor kecil Luhut, humor besarnya adalah prinsip-prinsip Bjorka yang menyebut jangan biarkan orang bodoh memimpin negeri ini," kata Rocky Gerung.
Terkait dengan itu, Rocky Gerung teringat dengan lagu yang berjudul mengapa orang bodoh jatuh cinta.
"Itu bisa aja orang bodoh jatuh, tapi orang bodoh memang nggak boleh memerintah, harusnya lagu itu dirubah jadi mengapa orang bodoh memimpin negara," sindir Rocky Gerung.
Baca Juga: 5 Hacker Indonesia yang Ditakuti Dunia, Nomor Terakhir Dianggap Paling Berbahaya
Jadi, lanjut Rocky Gerung, hal-hal yang tadinya sekedar satire, juga menjadi serius karena dia berhubungan dengan aktivitas seorang hacker.
"Yang menangkap kebodohan, kedunguan itu beredar di istana, jadi mau diapain tuh. Mungkin kenyataannya memang di dalam istana, tuh," katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa malam 12 September 2022.
"Kalau saya kan hanya menganalisis dari luar keadaan dari dalam istana yang saya sebut memang di situ diperintah oleh mereka yang IQ nya 200, tapi sekolah," sindir Rocky Gerung.
Lantas, Rocky Gerung mendoakan agar Bjorka tidak menterjemahkan maksudnya. Sehingga publik akhirnya terhubung dengan kegiatan oposisi yang memang dari awal menganggap bahwa kapasitas di istana rendah sekali.
Baca Juga: Mahfud MD soal Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadinya: Bukan Rahasia
"Itu juga diperlihatkan dalam segala hal orang mesti pergi kepada pak Luhut. Jadi kelihatannya cuma pak Luhut yang punya kapasitas berpikir yang bagus," ujar Rocky Gerung.