Iran Klaim India Sudah Tindak Tegas Politisi yang Menghina Nabi Muhammad SAW

10 Juni 2022, 15:17 WIB
Nupur Sharma, politisi India yang menghina Nabi Muhammad SAW dipastikan akan tindak tegas. Hal itu disampaikan Kemlu Rusia usai bertemu dengan Penasihat Keamanan India. /Twitter @nupursharma
ISU BOGOR - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengklaim bahwa Penasihat Keamanan Nasional India (NSA) Ajit Doval memastikan politisi yang menghina Nabi Muhammad SAW telah ditindak tegas.

"Ajit Doval menegaskan kembali rasa hormat pemerintah dan pejabat India kepada Nabi Muhammad, mengatakan pelanggar akan ditangani.

"Di tingkat pemerintah dan badan terkait, sedemikian rupa sehingga orang lain akan belajar pelajaran," ungkap pernyataan Kemlu Iran dilansir National Herald yang dikutip, Jumat 10 Juni 2022.

Pernyataan itu muncul saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir Abdollahian berada di New Delhi dalam perjalanan pertamanya ke India setelah menjabat pada Agustus 2021.

Baca Juga: Tumpulkan Sanksi Barat, China dan India Borong Minyak Rusia

Dalam keterangan resminya, Menlu Iran yang menggelar pertemuan dengan pejabat tinggi India turut membahas isu tentang politisi yang menghina Nabi Muhammad.

"Mengulangi poin bahwa komunitas Muslim India telah memainkan peran utama dalam kemajuan dan perkembangan India dan karakteristik komunitas Muslim yang berharga ini adalah hasil dari upaya dan kehadiran para cendekiawan Muslim," katanya.

Bahkan, menurut Hossein Amir Abdollahian, negaranya akan selalu berdiri di sisi pemerintah, bangsa dan komunitas Muslim India.

"Hubungan antara India dan Iran kuat dan berkembang, dan dalam hal ini, kehadiran ulama dan Muslim India adalah pilar kuat dari hubungan ini,” demikian ungkapnya.

Baca Juga: Usai Dipecat karena Hina Nabi Muhammad SAW, Politisi India Nupur Sharma: Saya Menghormati Keputusan Partai

Sambil mengutuk pernyataan tersebut, dia mengatakan bahwa 'India telah menjadi tanah kasih sayang dan toleransi dan selalu menjadi tempat perlindungan dan front untuk sudut pandang yang berbeda".

"Oleh karena itu, keributan parau seperti itu tidak sesuai dengan India atau berakar di India, dan tentunya pengikut semua agama di wilayah India menentang komentar seperti itu," ungkap Hossein.

Pada hari Rabu, Amir Abdollahian bertemu dengan Doval, Menteri Luar Negeri S. Jaishankar dan juga mengunjungi Perdana Menteri Narendra Modi.

Sekadar diketahui, saat ini polisi di ibu kota India, Delhi, telah mendaftarkan kasus Nupur Sharma, anggota senior dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tagar Boycott India Trending Terus di Twitter Usai Politisi Partai Penguasa Hina Islam

Pernyataan Nupur Sharma, yang dibuat dalam debat TV pada akhir Mei, telah membuat marah Muslim India dan membuat marah lebih dari selusin negara Islam.
 
Pada hari Kamis, dua minggu setelah komentarnya, polisi Delhi mengatakan mereka telah membuka penyelidikan terhadap Sharma - dan beberapa lainnya.

"Berdasarkan analisis media sosial terhadap mereka yang mencoba mengganggu ketenangan publik dan menghasut orang-orang pada garis yang memecah belah."
 
Pada hari Minggu, BJP menangguhkan Sharma dari partai. Kepala unit media partai Delhi, Naveen Kumar Jindal, juga dikeluarkan karena membagikan tangkapan layar komentar ofensifnya dalam sebuah tweet.
 
Baca Juga: Usai Juarai Thomas Cup 2022, Pemain India Jadi Bulan-bulan Warganet Indonesia hingga Trending di Twitter

Dalam sebuah pernyataan, BJP mengatakan komentar Sharma melawan ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama mana pun.***


Editor: Iyud Walhadi

Sumber: National Herald India

Tags

Terkini

Terpopuler