Tank Rusia Bergerak, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Putin Melanggar Kedaulatan dan Integritas Wilayah

22 Februari 2022, 18:46 WIB
Tank Bergerak, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Rusia Melanggar Kedaulatan dan Integritas Wilayah /Foto Kolase Presiden Ukraina dan Presiden Rusia/Ukrinform/Reuters
ISU BOGOR - Tank Rusia dikabarkan telah bergerak sebagai tanda invasi terhadap Ukraina dimulai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Presiden Vladimir Putin telah melanggar kedaulatan negaranya.

Menurut Zelensky dengan keputusan Presiden Vladimir Putin yang mengakui "kemerdekaan" distrik yang diduduki di wilayah Donetsk dan Luhansk sama saja melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Hal itu juga, disampaikan Zelensky sebagaimana dilansir Kantor Berita Nasional Ukraina Ukrinform pada Selasa 22 Februari 2022.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Dimulai? Tank Rusia Dikabarkan Sudah Masuki Ukraina

Menurut Zelensky dalam layanan pers kepresidenan menjelaskan keputusan Vladimir Putin layaknya melegalkan pasukan Rusia di Donbas, yang telah ada di sana sejak 2014.

"Ukraina dengan tegas menyatakan tindakan Federasi Rusia baru-baru ini sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial negara kita.

"Semua tanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan ini ada di tangan kepemimpinan politik Rusia," kata Zelensky.

Baca Juga: Putin Ketar-ketir Ukraina Masuk NATO: Ancaman Keamanan Rusia Semakin Meningkat

Selain itu, kata Zelensky, mengakui "kemerdekaan" distrik yang diduduki di wilayah Donetsk dan Luhansk dapat berarti penarikan sepihak Rusia dari perjanjian Minsk dan mengabaikan keputusan dalam Empat Normandia.

“Itu merusak upaya damai dan menghancurkan format negosiasi yang ada. Dengan kemungkinan keputusan hari ini dan besok, Rusia melegalkan pasukannya, yang sebenarnya telah berada di wilayah pendudukan Donbas sejak 2014.

"Sebuah negara yang telah mendukung perang selama delapan tahun tidak dapat mendukung perdamaian seperti yang diklaimnya," kata Zelensky.

Baca Juga: Media Ukraina: Presiden Rusia Vladimir Putin Gambarkan Negara Kita Sangat Negatif

Zelensky mengatakan bahwa dia telah membahas situasi tersebut dengan sejumlah kepala negara Eropa dan Barat, mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden AS Joe Biden.

Kemudian Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Bahkan Percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan juga direncanakan.
 
Dia mencatat bahwa hari ini Kementerian Luar Negeri Ukraina telah mengirim permintaan ke negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB berdasarkan Memorandum Budapest dengan permintaan untuk mengadakan konsultasi segera.
 
Baca Juga: Peran PBB dalam Konflik Rusia dan Ukraina Dipertanyakan, Menlu Dmytro Kuleba: Saya Minta Jaminan Keamanan

Pertemuan Dewan Keamanan PBB dan pertemuan khusus OSCE juga telah dimulai.

"Kami mendesak kerja penuh OSCE SMM untuk mencegah provokasi dan eskalasi lebih lanjut," kata presiden.

Selain itu, menurut Zelensky, pertemuan darurat KTT Normandy Four telah dimulai.

"Kami mengharapkan langkah-langkah dukungan yang jelas dan efektif dari mitra kami. Sangat penting untuk melihat sekarang siapa teman dan mitra sejati kami, dan siapa yang akan terus mengintimidasi Federasi Rusia dengan kata-kata," tegasnya.

Dia menambahkan bahwa Ukraina berkomitmen untuk penyelesaian politik-diplomatik dan tidak menyerah pada provokasi.

"Kami dapat dengan jelas membedakan antara provokasi dan serangan pasukan agresor. Kebenaran ada di pihak kami. Dan kami tidak akan pernah menyembunyikan kebenaran dari Anda.

"Segera setelah kami melihat perubahan situasi, segera setelah kami melihat peningkatan risiko - Anda akan tahu semua ini. Saat ini tidak ada alasan untuk tindakan kacau. Kami akan melakukan segalanya untuk tetap seperti itu," kata Zelensky.

Zelensky mengucapkan terima kasih kepada semua warga Ukraina, yang sekali lagi membuktikan bahwa Ukraina adalah negara yang cerdas dan bijaksana yang menjaga kepala tetap dingin, bereaksi dengan tenang dan hati-hati dalam segala hal.

"Untuk waktu yang lama, kami sudah siap untuk semuanya. Tapi tidak ada alasan untuk malam tanpa tidur Anda," pungkas Zelensky.

Sementara itu, dengan bergeraknya tank-tank Rusia menuju negara Ukraina membuat kata alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu menjadi trending topic di twitter.

Banyak warganet dunia termasuk Indonesia berkomentar dan merasa khawatir perang dunia 3 benar-benar pecah.

Bahkan sejumlah media Inggris, seperti Mirror UK, Daily Mail hingga Express UK ramai memberitakan dan menempatkan kabar tank Rusia bergerak itu sebagai headline.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler