Kondisi tersebut menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov seperti intimidasi dan pengepungan.
Menhan Ukraina mengaku telah meminta panggilan telepon dengan Menhan Belarusia Viktor Khrenin terkait keputusan memperpanjang latihan militer Rusia-Belarusia "Allied Resolve 2022."
Baca Juga: Krisis Ukraina, AS Peringatkan Warganya tentang Ancaman Serangan Teror di Rusia
Hal tersebut disampaikan Oleksii Reznikov dalam briefing atau konferensi pers di Kantor Berita Ukraina Ukrinform Senin, 21 Februari 2022.
"Adapun kontak saya dengan menteri pertahanan Belarusia kami setuju dengan dia tentang interaksi langsung.
"Saya menulis surat kepadanya kemarin dan melalui atase Republik Belarus di Ukraina saya meminta percakapan telepon diadakan hari ini," ungkap Oleksii Reznikov.
Baca Juga: Ukraina Murka Pasukan yang Didukung Rusia Langgar Gencatan Senjata, 13 Kotanya Diserang 53 Kali
Semua itu dilakukan untuk mengajukan pertanyaan langsung tentang situasi dan kondisi apa yang sedang terjadi hingga mereka secara resmi mengumumkan perpanjangan latihan [Rusia-Belarusia] itu.
"Jadi secara formal latihan belum berakhir, dan pasukan Rusia tetap [di Belarus]," kata Oleksii Reznikov.
Dengan demikian, lanjut Oleksii Reznikov, 9.000 tentara Rusia lengkap dengan alat utama sistem persenjataan (alusista) nya, seperti mesin dan peralatan, rudal, saat ini masih ditempatkan di Belarus.