Pengungkapan Penggelapan Uang Bangunan di London Diharapkan Jadi Titik Balik Vatikan Memulihkan Citra

24 Juli 2021, 22:53 WIB
Tangkapan layar foto Kardinal Angelo Becciu di Vatikan /Chris Dale/Reuters

ISU BOGOR - Kasus penggelapan uang oleh pemuka agama di Vatikan yang berhasil diungkap dan diadili diharapkan bisa menjadi titik balik memulihkan citra.

Satu bangunan, di distrik South Kensington yang cerdas di London, menyebabkan kerugian besar setelah dibeli oleh Sekretariat Negara Vatikan sebagai investasi pada tahun 2014.

Dalam persidangan pada Selasa, 20 Juli, sebanyak 10 orang sehubungan dengan pembelian real estate, termasuk seorang kardinal terkemuka, dimulai di Vatikan.

Baca Juga: Waw, Baru Terungkap Bahwa Vatikan Memiliki 5.000 Real Estate Setelah Kardinalnya Didakwa Penggelapan

Mereka didakwa dengan kejahatan keuangan termasuk penggelapan, pencucian uang, penipuan, pemerasan dan penyalahgunaan jabatan.

Kepala Sekretariat Vatikan untuk Ekonomi (SPE) Pastor Juan Antonio Guerrero mengatakan kepada situs resmi Vatican News bahwa bangunan itu akan segera dijual.

Dia mengatakan persidangan akan menjadi titik balik dalam kredibilitas Vatikan dalam masalah ekonomi.

Tahun lalu, Paus Fransiskus mencabut kendali Sekretariat Negara atas dananya, mentransfernya ke APSA dan dengan pengawasan SPE.

Laporan keuangan konsolidasi terpisah untuk Tahta Suci yang dikeluarkan pada hari Sabtu menunjukkan defisit 64,8 juta euro pada 2020, turun dari defisit 79,2 juta pada 2019.

Anggaran Takhta Suci mencakup administrasi pusat Gereja Katolik Roma, yang dikenal sebagai Kuria, yang mengawasi pemerintahan Gereja yang beranggotakan 1,3 miliar orang di seluruh dunia, perwakilan diplomatik globalnya, dan operasi media.

Baca Juga: Dengan Seizin Paus Fransiskus, Seorang Kardinal di Vatikan Akan Diadili Atas Skandal Keuangan

Kota Vatikan, termasuk Museum Vatikan dan bank Vatikan, memiliki anggaran terpisah.

Untuk menutup defisit 2020, sekitar 50 juta euro diambil dari Peter's Pence, dana sumbangan untuk membantu paus melaksanakan pekerjaan Gereja di seluruh dunia.

Pandemi COVID-19 memukul pendapatan Vatikan dengan keras pada tahun 2020.

Basilika Santo Petrus dan Museum Vatikan, yang terakhir dianggap sapi perah yang menerima sekitar 6 juta pengunjung yang membayar pada 2019, ditutup atau hanya dibuka sebagian untuk sebagian besar tahun 2020.

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler