ISU BOGOR - Pemerintahan Perdana Menteri nasionalis Hongaria Viktor Orban, yang berkuasa sejak 2010 membuat Undang-Undang pembatasan pengajaran LGBT di sekolah.
Orban berjuang melindungi anak-anak dari orientasi seksual homo dan trasgender.
Ia berjuang untuk mempertahankan nilai-nilai kristen tradisional yang tidak mendukung LGBT dari liberalisme barat.
Atas kebijakannya, Orban mendapat kritik keras dari Negara-Negara Eropa karena dianggap melakukan diskriminasi dan melanggar kebebasan warganya.
Sekalian mengadakan pawai tahunan Budapest Pride pada Sabtu, 24 Juli 2021 sebagai warga Hongaria memerotes Orban dan mendukung orang-orang LGBT.
Pemerintah Orban Fidesz-Kristen Demokrat, diprediksi akan menghadapi pemilihan yang sulit tahun depan.
Ia mengatakan hak-hak LGBTQ dan masalah sosial lainnya adalah masalah yang harus diputuskan oleh pemerintah nasional.
Dikatakan undang-undang tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak tidak menargetkan homoseksual.