Pemerintah Hongaria Berusaha Melindungi Anak-Anak dari LGBT, Eropa Anggap Diskriminasi

- 24 Juli 2021, 22:19 WIB
Bendera Hongaria, negara yang telah meniadakan berbagai pembatasan terkait Covid-19 dan bahkan mengucapkan selamat tinggal masker setelah 50 persen penduduknya mendapatkan vaksinasi/Pixabay
Bendera Hongaria, negara yang telah meniadakan berbagai pembatasan terkait Covid-19 dan bahkan mengucapkan selamat tinggal masker setelah 50 persen penduduknya mendapatkan vaksinasi/Pixabay /

ISU BOGOR - Pemerintahan Perdana Menteri nasionalis Hongaria Viktor Orban, yang berkuasa sejak 2010 membuat Undang-Undang pembatasan pengajaran LGBT di sekolah.

Orban berjuang melindungi anak-anak dari orientasi seksual homo dan trasgender.

Ia berjuang untuk mempertahankan nilai-nilai kristen tradisional yang tidak mendukung LGBT dari liberalisme barat.

Baca Juga: Terbitkan UU Batasan Pendidikan LGBT Melindungi Nilai-Nilai Kristen, Pemerintah Hadapi Gelombang Protes

Atas kebijakannya, Orban mendapat kritik keras dari Negara-Negara Eropa karena dianggap melakukan diskriminasi dan melanggar kebebasan warganya.

Sekalian mengadakan pawai tahunan Budapest Pride pada Sabtu, 24 Juli 2021 sebagai warga Hongaria memerotes Orban dan mendukung orang-orang LGBT.

Pemerintah Orban Fidesz-Kristen Demokrat, diprediksi akan menghadapi pemilihan yang sulit tahun depan.

Ia mengatakan hak-hak LGBTQ dan masalah sosial lainnya adalah masalah yang harus diputuskan oleh pemerintah nasional.

Dikatakan undang-undang tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak tidak menargetkan homoseksual.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x