Ribuan Orang di India Disuntik Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam, Polisi Lakukan Tindakan

30 Juni 2021, 06:02 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 palsu. /Cottonbro/Pexels

ISU BOGOR - India lagi-lagi menjadi sorotan dunia terkait persoalan pandemi Covid-19. Pasalnya, ribuan orang di sana disuntik vaksin palsu yang berisi larutan garam, Jumat 25 Juni 2021.

Dikutip Isu Bogor dari laman Dawn, polisi India melaporkan sekiranya ada 2.500 korban, terdiri dari berbagai kalangan yang diberi vaksin palsu di Mumbai dan Kolkata.

Diketahui, tingkat vaksinasi meningkat tajam beberapa pekan terakhir setelah pemerintah India menggratiskan vaksin karena lonjakan pandemi yang meledak pada bulan April dan Mei.

Baca Juga: Seorang Pria di India Menuntut Mertua Usai Mengetahui Istrinya Selama Dua Bulan Adalah Transgend

Polisi di Mumbai mengatakan, awalnya korban yang berjumlah 2.000 orang mengira bahwa mereka sedang divaksinasi sungguhan, tetapi ternyata vaksin yang disuntikkan berisi larutan garam.

Karena kasus tersebut, sepuluh orang telah ditangkap, termasuk dua dokter di sebuah rumah sakit swasta di pusat keuangan.

Menurut keterangan dari polisi, para pelaku menargetkan penipuan ini pada masyarakat di kompleks perumahan kelas atas.

Baca Juga: Vaksinasi di India Tembus Rekor 7,5 Miliar Dosis Usai Meledaknya Angka Kematian Akibat Covid-19

Kemudian, tambah pihak polisi, ditemukan delapan posko vaksinasi lain yang diorganisir oleh komplotan tersebut.

“Kami (kemudian) menemukan bahwa delapan posko lagi diorganisir oleh sindikat ini,” kata Vishwas Patil, Komisaris Bersama untuk Divisi Hukum dan Ketertiban India.

Polisi telah menemukan uang tunai sebanyak 1,24 juta rupee atau sekitar 220 juta rupiah yang diperoleh secara curang oleh para pelaku.

Baca Juga: 27 Orang Tewas Tersambar Petir di India

Sementara itu, polisi di Kolkata menangkap seorang pria yang menyamar sebagai pegawai negeri dengan gelar master di bidang genetika yang dilaporkan menjalankan sebanyak delapan kamp vaksinasi palsu.

Polisi mengatakan, ada 250 orang cacat dan transgender disuntik di satu tempat. Totalnya hampir 500 orang mungkin telah diberikan suntikan palsu di seluruh kota.

Pejabat Kolkata Atin Ghosh memberi keterangan bahwa botol-botol yang disita diberi label palsu mengandung vaksin virus corona AstraZeneca, yang dicap di India sebagai Covishield.

Baca Juga: Pembawa Acara Wawancara India Sakshma Srivasta Sebut Solo Stan BTS Sangat Toxic

“Ditemukan bahwa label Covishield menempel di label lain, yaitu Amikacin Sulphate 500 mg, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, tulang, otak, paru-paru, dan darah,” kata Ghosh.

Penipuan itu terungkap setelah seorang aktris dan politisi, Mimi Chakraborty, yang menerima suntikan di salah satu posko untuk meningkatkan kesadaran, menaruh curiga dan memberi tahu polisi.

Polisi menyita kartu identitas palsu dari tersangka, salah satu pejabat kementerian informasi dan satu lagi sebagai komisaris kota. Mobilnya memakai stiker pemerintah Kolkata.

Baca Juga: Hindari Penyebaran Covid-19 Seperti India, Begini Kata Bima Arya

Debashis Barui, seorang pejabat kesehatan Kolkata, mengatakan bahwa banyak dari mereka yang telah disuntik menjadi panik saat ini karena memikirkan kemungkinan efek samping yang akan terjadi.

"Jika ada keadaan darurat, otoritas sipil akan mengatur posko medis di daerah itu untuk merawat mereka yang mendapat suntikan palsu," tutur Barui.

Salah satu dari korban, Ruma Sikdar yang berusia 35 tahun mengatakan, dia merasa mengantuk dan merasa tidak nyaman di daerah lengannya setelah mendapat vaksinasi palsu.

Baca Juga: Tragis, di Tepi Sungai India DiTemukan 300 Mayat Korban Covid-19

“Yang saya khawatirkan adalah bagaimana mendapatkan dosis sebenarnya sebelum gelombang ketiga melanda,” kata dia.

“Kami tidak mengira ini bisa terjadi ketika dunia sedang berjuang melawan pandemi,” ujar seorang mahasiswa Debjit Majumdar yang juga menerima vaksin larutan garam. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Dawn

Tags

Terkini

Terpopuler