Network
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini fardu karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih Berjamaah, Latin, Arab dan Artinya
Niat puasa satu bulan sekaligus tersebut berdasar pada Mahdzab Maliki, sementara niat yang dibaca setiap malamnya berdasar pada Mahdzab Syafi'i.
Sebagaimana yang disampaikan Imam al-Qulyubi dalam kitab Hasyiyah Al-Qulyubi, yaitu:
وَيُنْدَبُ أَنْ يَنْوِيَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ أَوْ صَوْمَ رَمَضَانَ كُلَّهُ لِيَنْفَعَهُ تَقْلِيدُ الْإِمَامِ مَالِكٍ فِي يَوْمٍ نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ مَثَلًا لِأَنَّهَا عِنْدَهُ تَكْفِي لِجَمِيعِ الشَّهْرِ
Artinya: "Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil memanfaatkan pendapat Imam Malik pada suatu hari yang lupa untuk berniat di dalamnya. Karena beliau menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadhan." ***
