Tanda Kiamat Sudah Sangat Dekat ? Matahari Terbit dari Barat Ini Penjelasan Syekh Imran Hosein

- 14 Juni 2022, 21:06 WIB
Tanda Kiamat Sudah Sangat Dekat ? Matahari Terbit dari Barat Ini Penjelasan Syekh Imran Hosein
Tanda Kiamat Sudah Sangat Dekat ? Matahari Terbit dari Barat Ini Penjelasan Syekh Imran Hosein /YouTube Hidaya Channel
ISU BOGOR - Tanda kiamat sudah sangat dekat yang ditunjukkan dengan fenomena alam matahari terbit dari barat mendadak heboh. Syekh Imran Hosein mencoba menjelaskan maksudnya.

Filosof muslim dari Trinidad dan Tobago itu menjelaskan tanda kiamat sudah sangat dekat dengan terjadinya sejumlah fenomena alam.

"Apakah matahari akan benar-benar terbit dari barat suatu hari nanti?" tanya Syekh Imran Hosein dalam video Channel YouTube Slemsong chennel Islam yang dikutip, Selasa 14 Juni 2022.

Syekh Imran Hosein menjelaskan atau ini harus dipahami sebagai musyabihat oleh karena itu harus diinterpretasikan.

Baca Juga: Elon Musk Keluarkan Peringatan Hari Kiamat Terkait Ancaman Terbesar bagi Peradaban

"Ini pertanyaannya, siapa yang akan menjawab pertanyaan itu? setiap kali Anda ingin mencari ilmu tempat pertama yang dicari adalah dalam Al-Quran.

"Benar, dalam Al-Quran, Anda tidak akan salah, dari dalam Al-Quran apa yang Allah firmankan? Allah berfirman bahwa Matahari terbit dari Timur Ya," papar Syekh Imran Hosein.

Bahkan, kata Syekh Imran Hosein, kemudian Nabi Ibrahim AS minta pada raja, mengapa tidak membuat itu terbit dari barat.

"Tuhanku lah yang membuat matahari terbit dari Timur, tak akan ada pernyataan yang lebih jelas dari itu. Mengapa kamu tak buat matahari terbit dari barat.

Baca Juga: Kiamat: Para Ahli Peringatkan untuk Timbun Rumput Laut, Antisipasi Dampak Nuklir Rusia

"Dari ayat ini dalam Al-Quran, kita bisa tahu adalah Matahari terbit yang palsu. Dengan demikian ini adalah ayat mutasyabihat," jelas Syekh Imran Hosein.

Menurut Syekh Imran Hosein, matahari yang terbit dari barat adalah matahari terbit yang palsu.

"Yang akan mencoba mengganti yang benar, untuk mengganti yang benar, yang telah datang dari Allah dan jika saya bertanya pada Anda.

"Berapa usia Anda? saya rasa Anda semua akan menyebutkan tanggal lahir Anda dan umur Anda sesuai dengan sistem matahari.

Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Kiamat Kecil: Tapi 2022 dan 2023 Akan Lebih Gede

"Saya lahir pada tanggal 10 Januari, saya lahir pada tanggal 16 April, berdasarkan itu saya sekarang berumur 28, 40 tahun semua orang," kata Syekh Imran Hosein.

Bahkan, kata dia, dengan melakukan itu karena matahari terbit palsu, telah mengambil alih.

"Ketika Allah dalam Al-Quran menghitung tahun berdasarkan bulan, tak seharusnya Anda menghitung tahun berdasarkan matahari. Seharusnya dihitung berdasarkan bulan," ungkap Syekh Imran Hosein.

Lantas, Syekh Imran Hosein mempersilahkan jika memang ada yang berbeda pendapat dengannya.

Baca Juga: Presiden Ukraina Yakin 'Kiamat' Chernobyl Akan Terulang Jika Rusia Lakukan Hal Ini

"Ketika kebenaran datang ke Mekah, Mekah menolaknya, karena ketika Anda menyimpang dari sistem waktu yang telah diberikan oleh Allah.

"Hal itu akan mempengaruhi yang dilakukan Mekah adalah mereka menginginkan tahun perhitungan bulan untuk disamakan dengan tahun perhitungan matahari.

"Jadi mereka tetap dengan jumlah 12 bulan per tahun, Allah berikan 12 bulan, mereka juga tetap 12 bulan untuk 1 tahun," jelasnya.

Tapi setiap 3 tahun akan menambahkan bulan tambahan, sehingga tahun lunar/bulan akan sinkron dengan tahun solar/matahari.

Baca Juga: Gempa Banten 5,5 SR Ramai Dikaitkan dengan Tanda 'Kiamat' Megathrust, Ini Kata Pihak BMKG

"Dan Anda tahu yang Allah firmankan tentang itu, adalah jalan menuju kekufuran. Bukan hanya kufur bermain-main dengan sistem waktu dan merusaknya.

"Jadi hanya anak muda di mekah, anak mudah yang mau menerima Islam para budak yang menerima Islam. Tapi para penguasa mekah mereka menolaknya.

"Karena hati mereka telah rusak dan tebak apa telah matahari terbit palsu ini lakukan, Anda pasti akan terkejut," ungkapnya.

Matahari terbit palsu telah memberitahu manusia, benar bahwa 1 tahun terdiri dari 12 bulan.

"Tapi sekarang 1 bulan tak ada hubungan dengan fase bulan, 1 bulan bisa teridir dari 31 hari atau 30 hari, atau 29, 28 hari.

"Apa Anda tahu itu, apa Anda sadar akan hal itu dan tebak apa yang akan terjadi jika kita menerima itu dan kita meninggalkan sistem bulan.

"Ketika kita meninggalkan itu yang telah diberikan oleh Allah dan kita memeluk matahari terbit yang palsu kita sedang merusak hati kita.

"Inilah matahari terbit yang palsu, saya hanya beri Anda 1 contoh, apa yang telah matahari terbit palsu lakukan pada sistem waktu.

"Dan saya bisa beri Anda contoh lainnya bahwa matahari terbit palsu itu datang untuk menghancurkan kebenaran. Ini adalah jalan menuju kekufuruan," ungkapnya.

Maka dari itu, dirinya mengajak untuk tidak menerima pandangan bahwa matahari benar-benar akan terbit dari barat.

"Karena itu akan bertentangan dengan apa yang telah Allah katakan dalam Al-Quran. Bahwa Tuhanku yang menjadikan matahari untuk terbit dari Timur, menapa tidak kamu buat matahari terbit dari Barat.

"Dengan demikian kita katakan bahwa tanda matahari akan terbit dari barat harus dipahami dan diinterpretasikan dahulu dan ini adalah interpretasi kami," jelasnya.

Maka saat manusia, khususnya kaum muslim hendak menginterpretasikan Al-Quran atau hadits maka harus membaca Allah maha mengetahui."Dan hanya Allah yang bisa membenarkan," pungkasnya.***



Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x