Rambut Rontok Parah Kemungkinan Gejala Penyakit Jantung, Studi Baru Ungkap Kaitannya

- 12 Mei 2022, 18:22 WIB
Rambut Rontok Parah Kemungkinan Gejala Penyakit Jantung, Studi Baru Ungkap Kaitannya
Rambut Rontok Parah Kemungkinan Gejala Penyakit Jantung, Studi Baru Ungkap Kaitannya /Unsplash/Towfiqu barbhuiya
ISU BOGOR - Rambut rontok parah kemungkinan gejala penyakit penyakit jantung yang harus diwaspadai sebelum terlanjur parah.

Sekadar diketahui, rambut rontok bukanlah kondisi yang mudah untuk dihadapi pria atau wanita. Bagi banyak orang, itu dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dan membuat mereka merasa lebih tua dari usia mereka.

Namun, ada lebih banyak rambut rontok daripada yang terlihat. Sebuah studi baru mengaitkan rambut rontok dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis Akut Misterius? Ini Gejala dan Cara Mencegahnya Kata Dokter

Diterbitkan di British Medical Journal pada tahun 2013, penelitian ini menemukan bahwa sementara pola kebotakan pria dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, garis rambut yang surut tidak.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa temuan menunjukkan bahwa rambut rontok atau kebotakan vertex lebih erat terkait dengan aterosklerosis sistemik dibandingkan dengan kebotakan frontal.

“Dengan demikian, faktor risiko kardiovaskular harus ditinjau secara hati-hati pada pria dengan kebotakan vertex, terutama pria yang lebih muda,” jelas riset itu.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Hepatitis Akut Sedang Diteliti, Menkes Budi: Kemungkinan Besar Adenovirus

Para peneliti menyarankan pria muda yang menderita kebotakan pola pria, atau vertex, harus mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mereka dan mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan mereka terkena penyakit kardiovaskular.

Akibatnya, sementara penelitian ini mungkin membuat panik mereka yang puncak rambutnya menipis, ada satu peringatan untuk penelitian ini.

Waktu, penelitian ini hampir 10 tahun. Meskipun kemungkinan studi lain yang mengatakan sebaliknya mungkin tidak mungkin, namun ini adalah probabilitas ilmiah.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x