Update Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 271 Orang, Ini Kata BNPB

23 November 2022, 20:31 WIB
Update Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 271 Orang, Ini Kata BNPB /Foto/BNPB
ISU BOGOR - Update korban tewas akibat Gempa Cianjur bertambah menjadi 271 orang per hari ini, Rabu 23 November 2022. Saat ini proses pencarian korban terus diupayakan oleh tim gabungan yang terlibat penanganan bencana gempa Cianjur Magnitudo 5,6, Senin 21 November 2022.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan data update korban tewas gempa Cianjur itu adalah jenazah yang sudah ditemukan.

"Per hari ini, 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil," kata ujar Suharyanto sebagaimana dikutip dari laman resmi BNPB, Rabu 23 November 2022.

Baca Juga: Selain Gempa Susulan, Jalan Utama dari Arah Gunung Gede ke Cugenang Longsor dan Banjir Akibat Hujan Deras

"Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat. Masih ada korban hilang 40 orang," kata Suharyanto.

Selanjutnya, kata Suharyanto, data ini diperoleh Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur. Pihaknya masih akan terus menelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya.

Suharyanto menegaskan tim gabungan tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian meski terkendala hujan.

Baca Juga: Usai Gempa dan Longsor, Cugenang Cianjur Kini Diterjang Banjir

"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menurus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto.

Pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.

Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Turki, 35 Orang Luka-luka

"Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto.

Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Suharyanto mengungkapkan pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.

"Pendistribusian logistik, setiap pagi jam 8 para Camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam 9 setiap pagi, nanti kepala desa, babinsa dan babinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Turki, 35 Orang Luka-luka

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur.

"Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak," kata Suharyanto.

"Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri," lanjutnya.

Baca Juga: Duka Korban Gempa Cianjur, Banyak Pengungsi yang Belum Menerima Bantuan

Penanganan benca gempa Cianjur, selain mendapat dukungan logistik juga mendapatkan dukungan personil dari berbagai pihak.

"Relawan sudah masuk, malam ini 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personil yang terdata. Nantinya relawan akan membantu SAR, dsitribusi logistik, pendataan dan pemenuhan kebutuhan lain," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler