"Tentang perbedaan main di Superseries, Asian Games, dan Olimpiade sebenarnya nggak jauh berbeda. Yang berbeda atmosfernya saja, kami berada di satu tempat tinggal, makan, dan segala macem bersama atlet-atlet lain. Itu saja yang beda," tuturnya.
Ada raga grogi yang menyelimuti Ginting setelah lama tidak bertanding, terakhir pada turnamen di All England.
Namun, ia berhasil keluar dari rasa groginya dengan berusaha untuk santai.
"Dan satu lagi, setelah beberapa bulan terakhir tanpa turnamen, terakhir di All England, jadi pas mau mulai sebelum masuk cukup nervous juga. Cuma di lapangan enggak mau mikirin nervous dan pressure, jadi cepat coba buat enjoy saja," kata dia.
Baca Juga: 997 Miliar Rupiah, Bek Sekelas Varene Disebut Manchester United Kemahalan
Atlet yang berusia 24 tahun ini mengaku lebih mempersiapkan mental untuk menghadapi babak penyisihan selanjutnya melawan Sergey Sirant asal Rusia pada Selasa, 27 Juli 2021.
"Tetap jaga fokus dan menikmati setiap momen. Enggak mau terlalu memikirkan supaya tidak terlalu tegang," katanya.
Sebab diungkapkan Ginting, wejangan senior pun lebih kepada rasa menikmati pertandingan untuk bisa fokus bermain.
"Saya sempat tanya-tanya ke senior yang ada dan dikasih tahu lebih coba untuk menikmati saja karena tekanan dan segala macem berbeda dengan turnamen lain. Jadi coba jalanin saja," ujarnya.