ISU BOGOR - Oposisi Partai Buruh menganggap Perdana Menteri Inggris oris Johnson munafik soal gaduhnya pelechan rasis online yang terjadi terhadap 3 pemain sepakbola 'kulit hitam' tim nasionalnya usai final Euro 2020.
"Tindakan pemimpin dan kata-kata pemimpin dan kelambanan pemimpin memiliki konsekuensi," kata pemimpin Partai Buruh Keir Starmer.
"Perdana menteri gagal mengatasi ejekan sehingga apa pun yang dia katakan hari ini terdengar hampa," tambahnya.
Baca Juga: Tiga Pemain 'Kulit Hitam' Timnas Inggris Dapat Pelecehan Rasis Online, Perdana Menteri Turun Tangan
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel sempat pun senada dengan partai oposisi itu.
Patel mengatakan dia tidak mendukung pemain yang berlutut sebagai aksi solidaritas karena itu adalah politik isyarat.
Sehingga pilihan bagi para penggemar apakah akan mencemooh pemain.
Namun, hari Senin, 12 Juli 2021 dia bergabung dengan mereka yang mengecam pelecehan tersebut.
Seiring dengan cuitan Perdana Menteri Boris Johnson di Twitter yang mengutuk pelecehan rasis online itu.