ISU BOGOR - Masalah pelecehan rasis online terhadap pemain menyebabkan otoritas sepak bola Inggris secara singkat memboikot platform media sosial Twitter sebelum turnamen.
Dikutip dari Reuters, seorang juru bicara Twitter mengatakan mereka telah menghapus lebih dari 1.000 cuitan.
Kemudian secara permanen menangguhkan sejumlah akun dengan mengatakan pelecehan rasis yang menjijikkan tidak memiliki tempat di platform.
Baca Juga: Muak Terhadap Rasis Online Terhadap Pemain Sepakbola Kulit Hitam, Pangeran William: Menjijikan
Diketahui , tiga pemain tim nasional (timnas) Inggris berkulit 'hitam' mendapat pelecehan rasis secara online.
Ketiganya adalah Marcus Rashford, 23, Jadon Sancho, 21, dan Bukayo Saka, 19. Mereka dicecar warganet setelah Timnas Inggris gagal dalam final Euro 2020.
Kegaduhan ini menyeret kecaman luas dari manajer skuad Gareth Southgate bersama dengan bangsawan dan politisi.
Dalam adu penalti dengan Italia terjadi dalam babak final Euro 2020 hari Minggu, 11 Juli 2021 karena pertandingan berakhir imbang 1-1.
Pelecehan online terhadap tiga pemain itu telah daalm penyelidikan polisi dan kecaman balik secara meluas.