Aksi itu dilakukan sebagai protes yang dibuat oleh pesepakbola Amerika Colin Kaepernick dan diikuti oleh gerakan Black Lives Matter tahun lalu, sebagai pertunjukan sederhana solidaritas melawan diskriminasi rasial.
Namun, beberapa penggemar mencemooh gerakan itu, dengan kritik melihatnya sebagai politisasi olahraga dan ekspresi simpati dengan politik sayap kiri.
Dikabarkan, beberapa menteri tidak mau ikut mengkirik tindakan penggemar tim sepakbola Inggris yang menyerang pemain kulit hitam itu.***