Muak Terhadap Rasis Online Terhadap Pemain Sepakbola Kulit Hitam, Pangeran William: Menjijikan

- 12 Juli 2021, 22:45 WIB
Pangeran William ketika memberikan pernyataan atas hasil penyelidikan wawancara Lady Diana tahun 1995 lalu.
Pangeran William ketika memberikan pernyataan atas hasil penyelidikan wawancara Lady Diana tahun 1995 lalu. /Tangkap layar/instagram/@itvnewsroyal

ISU BOGOR - Pangeran William mengaku muak terhadap tindakan pelecehan rasis online yang terjadi pada 3 pemain sepakbola 'kulit hitam' tim nasional (Timnas) yang ikut tunamen Euro 2020.

Ia tak terima rasis yang terjadi di negaranya terhadap para pemain yang sudah berjuang untuk timnas Inggris dalam Euro 2020, harus dilecehkan hanya karena tidak menang.

Pangeran William yang juga Presiden Asosiasi Sepakbola Inggris menyatakan tindakan pelecehan rasis online terhadap pesepakbola kulit hitam begitu menjijikan.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris diserang Partai Oposisi Soal Gaduhnya Rasis Onilne Pemain Sepakbola Kulit Hitam

"Sama sekali tidak dapat diterima bahwa para pemain harus menanggung perilaku menjijikkan ini," kata cucu Ratu Elizabeth di Twitter. "Itu harus dihentikan sekarang dan semua yang terlibat harus bertanggung jawab."

Pihak Asosiasi Sepak Bola mengatakan para penggemar yang menunjukkan 'perilaku menjijikkan' seperti itu tidak diterima dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan hukuman seberat mungkin.

Begitupun dengan Badan sepak bola Eropa UEFA juga mengutuk pelecehan tersebut dan menyerukan hukuman seberat mungkin.

Tiga pemain tim nasional (timnas) Inggris berkulit 'hitam' mendapat pelecehan rasis secara online.

Ketiganya adalah Marcus Rashford, 23, Jadon Sancho, 21, dan Bukayo Saka, 19. Mereka dicecar warganet setelah Timnas Inggris gagal dalam final Euro 2020.

Kegaduhan ini menyeret kecaman luas dari manajer skuad Gareth Southgate bersama dengan bangsawan dan politisi.

Dalam adu penalti dengan Italia terjadi dalam babak final Euro 2020 hari Minggu, 11 Juli 2021 karena pertandingan berakhir imbang 1-1.

Baca Juga: Tiga Pemain 'Kulit Hitam' Timnas Inggris Dapat Pelecehan Rasis Online, Perdana Menteri Turun Tangan

Pelecehan online terhadap tiga pemain itu telah daalm penyelidikan polisi dan kecaman balik secara meluas.

Meskipun disayangkan, kritikus menuduh beberapa menteri nampak munafik karena menolak untuk mendukung sikap anti-rasis yang dibuat para pemain selama turnamen.

"Bagi beberapa dari mereka, dilecehkan tidak bisa dimaafkan. Sebagian dari luar negeri, kami diberitahu ini, tetapi sebagian dari negara ini," kata Southgate dalam konferensi pers.

Padahal di sisi lain, tim nasional Inggris telah mendapatkan pujian atas sikap mereka melawan rasisme.

Ada sejumlah pemain juga berkampanye untuk tujuan sosial lainnya. Susunan tim yang multi-ras telah dipuji sebagai cerminan Inggris modern yang lebih beragam.

Tim telah menyoroti masalah rasisme dengan berlutut sebelum semua pertandingan mereka.

Baca Juga: Gaduh, Kekalahan Iggris Dalam Euro 2020 Membuat Pemain Kulit Hitam Dapat Pelecehan Rasis Online

Aksi itu dilakukan sebagai protes yang dibuat oleh pesepakbola Amerika Colin Kaepernick dan diikuti oleh gerakan Black Lives Matter tahun lalu, sebagai pertunjukan sederhana solidaritas melawan diskriminasi rasial.

Namun, beberapa penggemar mencemooh gerakan itu, dengan kritik melihatnya sebagai politisasi olahraga dan ekspresi simpati dengan politik sayap kiri.

Dikabarkan, beberapa menteri tidak mau ikut mengkirik tindakan penggemar tim sepakbola Inggris yang menyerang pemain kulit hitam itu.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x