Kegaduhan ini menyeret kecaman luas dari manajer skuad Gareth Southgate bersama dengan bangsawan dan politisi.
Dalam adu penalti dengan Italia terjadi dalam babak final Euro 2020 hari Minggu, 11 Juli 2021 karena pertandingan berakhir imbang 1-1.
Baca Juga: Tiga Pemain 'Kulit Hitam' Timnas Inggris Dapat Pelecehan Rasis Online, Perdana Menteri Turun Tangan
Pelecehan online terhadap tiga pemain itu telah daalm penyelidikan polisi dan kecaman balik secara meluas.
Meskipun disayangkan, kritikus menuduh beberapa menteri nampak munafik karena menolak untuk mendukung sikap anti-rasis yang dibuat para pemain selama turnamen.
"Bagi beberapa dari mereka, dilecehkan tidak bisa dimaafkan. Sebagian dari luar negeri, kami diberitahu ini, tetapi sebagian dari negara ini," kata Southgate dalam konferensi pers.
Padahal di sisi lain, tim nasional Inggris telah mendapatkan pujian atas sikap mereka melawan rasisme.
Ada sejumlah pemain juga berkampanye untuk tujuan sosial lainnya. Susunan tim yang multi-ras telah dipuji sebagai cerminan Inggris modern yang lebih beragam.
Tim telah menyoroti masalah rasisme dengan berlutut sebelum semua pertandingan mereka.
Baca Juga: Gaduh, Kekalahan Iggris Dalam Euro 2020 Membuat Pemain Kulit Hitam Dapat Pelecehan Rasis Online