Mengenal Tradisi Unik 'Cucurak', Sambut Ramadhan dengan Makan-Makan dan Silaturahmi

- 3 Maret 2024, 19:55 WIB
Masyarakat Bogor tengah melakukan cucurak, tradisi menjelang puasa Ramadhan.
Masyarakat Bogor tengah melakukan cucurak, tradisi menjelang puasa Ramadhan. /Foto/Twitetr @txtdaribogor
 

ISU BOGOR - Menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat sunda seperti di Bogor memiliki tradisi unik bernama "Cucurak". Tradisi ini merupakan ajang silaturahmi dan makan-makan bersama untuk menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita.

Makna Cucurak

  • Curah-curah: Berasal dari bahasa Sunda yang berarti bersenang-senang atau suka cita.
  • Silaturahmi: Berkumpul bersama keluarga, saudara, tetangga, atau teman untuk saling memaafkan dan menyambut Ramadhan dengan bahagia.
  • Syukur: Ungkapan rasa syukur masyarakat dengan makan-makan bersama.
  • Munajat: Memohon ampunan, keberkahan, dan rahmat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sejarah Cucurak

Sudah ada sejak lama di masyarakat Bumi Pajajaran (Bogor). Munculnya tradisi baru dengan nilai-nilai keislaman setelah dakwah Islam masuk ke wilayah tersebut. Tradisi makan-makan menyambut Ramadhan ini tetap dengan nama "Cucurak" sejak zaman dahulu.
 

Pelaksanaan Cucurak

  • Tidak ada aturan khusus terkait tempat, waktu, orang, dan jenis makanan.
  • Semua orang boleh berpartisipasi dalam tradisi ini.
  • Makanan yang disajikan biasanya dalam porsi besar dan dimakan bersama-sama, seperti tumpeng, liwetan, dan lain sebagainya.
  • Kegiatan cucurak juga diisi dengan ceramah, doa bersama, tahlilan, atau berbincang-bincang ringan.
Cucurak menjadi tradisi yang lestari dan bertahan di masyarakat Bogor hingga saat ini. Tradisi ini menjadi momen spesial untuk mempererat tali persaudaraan dan menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x