PPOK adalah penyakit paru-paru umum yang menyebabkan terbatasnya aliran udara dan masalah pernapasan. Kadang-kadang disebut emfisema atau bronkitis kronis.
Pada penderita PPOK, paru-paru bisa rusak atau tersumbat oleh dahak. Gejalanya berupa batuk, terkadang berdahak, kesulitan bernapas, mengi, dan kelelahan.
Baca Juga: Dedie Rachim Lepas 26 Atlet Anggar Kota Bogor, Siap Bertanding di Jabar Open Championship 2023
Merokok dan polusi udara adalah penyebab paling umum dari PPOK. Orang dengan COPD atau PPOK berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan lainnya.
COPD tidak dapat disembuhkan tetapi gejalanya dapat membaik jika seseorang menghindari rokok dan paparan polusi udara serta mendapatkan vaksin untuk mencegah infeksi. Penyakit ini juga dapat diobati dengan obat-obatan, oksigen, dan rehabilitasi paru.
Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Gejala PPOK yang paling umum adalah kesulitan bernapas, batuk kronis (terkadang berdahak) dan rasa lelah.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 14 November 2023
Gejala PPOK bisa memburuk dengan cepat. Ini disebut flare-up. Ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan seringkali memerlukan obat tambahan.
Penderita PPOK juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan lainnya. Ini termasuk:
- infeksi paru-paru, seperti flu atau pneumonia
- kanker paru-paru
- masalah jantung
- otot lemah dan tulang rapuh
- depresi dan kecemasan.
Gejala umum PPOK berkembang sejak usia paruh baya dan seterusnya. Seiring berkembangnya PPOK, penderita akan semakin sulit melakukan aktivitas normal sehari-hari, seringkali karena sesak napas. Mungkin terdapat beban keuangan yang cukup besar karena keterbatasan produktivitas di tempat kerja dan rumah, serta biaya perawatan medis.