Network
ISU BOGOR - Kasus promosi minuman keras (miras) untuk pengunjung Holywings yang bernama Muhammad dan Maria terus menuai kecaman dari sejumlah kalangan. Termasuk Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi.
Wamenag menyesalkan kasus promosi miras Holywings ini membawa-bawa nama yang bernada SARA atau penistaan agama.
Meski demikian Wamenag mengapreasi langkah cepat kepolisian dalam menindak dugaan penistaan agama terkait promo miras Holywings ini.
Baca Juga: Eks Holywings Bogor Disegel, Bukti Ketegasan dan Konsistensi Bima Arya?
"Saya mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menindak dan menahan para pihak yang diduga terlibat tindak pidana penistaan agama," tutur Wamenag kepada awak media di Jakarta sebagaimana dikutip dari PMJnews, Minggu 26 Juni 2022.
Tak hanya itu, Wamenag juga meminta kepolisian serius dan terus mengembangkan proses hukum atas dugaan penistaan agama promosi miras Holywings ini.
"Saya meminta Polri untuk terus mengembangkan dalam proses penyidikannya untuk mengetahui motif perbuatannya," imbuh Wamenag.
Tak hanya itu, Wamenag juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dan bertindak anarkis atas peristiwa tersebut. Dia meminta warga tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak keamanan.
Baca Juga: Bukan karena Promo Miras Bernada Penistaan Agama, Ini Alasan Eks Holywings Bogor Disegel
"Serahkan semua proses hukumnya kepada pihak yang berwenang. Saya yakin polisi, jaksa dan hakim akan bertindak secara profesional, proporsional dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan," ungkapnya.
