Network
Informasi diperoleh proses penyegelan yang dipimpin Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto itu terjadi di tengah kontroversi kasus promo minuman keras (miras) bernada penistaan agama yang dilakukan Holywings di Jakarta.
Namun demikian, penyegelan eks Holywings Bogor tersebut tidak terkait dengan promo miras bernada penistaan agama.
Justru Elvis Bogor disegel karena diduga melanggar Perwali nomor 48 tahun 2019 tentang petunjuk teknis penertiban penjualan minuman beralkohol level B dan C.
Baca Juga: Holywings Bogor Ganti Nama Jadi Elvis, Bima Arya: Tidak Ada Promo Minuman Beralkohol
Dalam keterangan yang diperoleh kegiatan inspeksi mendadak (sidak) dan penyegelan Resto Elvis atau Eks Holiwings Bogor ini terkait masalah penjualan minuman beralkohol golongan B dengan kadar etanol mulai dari 5 % sampai 20 % Dan golongan C sebesar 20% – 45%.
"Ini termasuk jenis minuman yang termasuk dalam minuman keras," kata Bima Arya kepada awak media di lokasi kejadin, Sabtu 25 Juni 2022.
Tak hanya itu, Bima Arya juga menjelaskan penyegelan eks Holywings Bogor ini merupakan tindakan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dalam menindaklanjuti kabar rencana aksi (Maulid Nabi dan Sholawat) yang akan dilaksanakan oleh pimpinan Habib Mahdi, Ketua Majelis Taklim Syahbabul Khier pada Pukul 16.00 Wib di Depan Resto Elvis Eks Holywings Bogor.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di media sosial Twitter sejak Jumat 24 Juni 2022 memang ramai beredar leaflet atau selebaran ajakan Habib Mahdi (Muhammad Mahdi) yang berisi ajakan maulid di lokasi Eks Holywings Bogor.
Baca Juga: Holywings Promo Miras Bernada Penistaan Agama, HNW: Harus Dikenai Sanksi Hukum yang Jera
"Nama saya Muhammad Mahdi, besok saya akan ke Holywings Bogor, ingin memenuhi panggilan Rasulullah SAW dengan membaca maulid.
