Media Swiss Beritakan Eril Anak Ridwan Kamil Hilang: Tenggelam Relatif Jarang

- 28 Mei 2022, 15:30 WIB
Warga Swiss sedang bersantai dan menikmati keindahan Sungai Aare, tempat wisata di Bern, Swiss yang merupakan lokasi anak Ridwan Kamil hilang dan hingga saat ini Sabtu, 28 Mei 2022 masih dalam proses pencarian.
Warga Swiss sedang bersantai dan menikmati keindahan Sungai Aare, tempat wisata di Bern, Swiss yang merupakan lokasi anak Ridwan Kamil hilang dan hingga saat ini Sabtu, 28 Mei 2022 masih dalam proses pencarian. /Tangkapan layar video play.swissinfo.ch

ISU BOGOR - Soal anak Ridwan Kamil hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss tak hanya ramai diberitakan media Tanah Air. Media Swiss juga turut mengabarkan Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hilang saat berenang.

Salah satu outlet media Swiss yang mengabarkan tentang anak Ridwan Kamil hilang yakni SwissInfo.ch dengan menyebut musibah tenggelam di negaranya relatif jarang.

"Emmeril Mumtadz, 23, melaporkan hilang ke polisi kanton Bern pada hari Kamis, memicu pencarian yang sedang berlangsung. Ia adalah putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," tulis outlet media Swiss itu.

Baca Juga: Update Eril Anak Ridwan Kamil Hilang, Elpi Nazmuzaman: Alhamdulillah Kami Berkomunikasi...

Media Swiss itu juga menyebutkan bahwa pihak keluarga Ridwan Kamil sudah berada di lokasi. Pasalnya, sebelum kejadian, pihak keluarga Ridwan Kamil berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Mumtadz.

"Namun saat berenang di sungai di pinggiran ibu kota Swiss itu, ia terseret arus. Pencarian oleh polisi Bern dihentikan semalam (Kamis) dan dilanjutkan pada hari Jumat," tulis media online Swissinfo.

Outlet media setempat juga menjelaskan bahwa berenang di sungai dan danau adalah hiburan musim panas yang populer di Swiss.

Baca Juga: Warga Swiss Mendengar Teriakan Minta Tolong Eril ketika Hanyut di Sungai Aare, Mereka Langsung Lakukan Ini

"Ribuan pekerja kantoran di Jenewa, Basel, Bern, Zurich dan di tempat lain menghabiskan istirahat makan siang mereka di pemandian sungai atau danau dan kembali untuk berenang dingin setelah bekerja," terangnya.

Tak hanya itu, sang reporter media Swiss juga menuliskan tentang kegiatan ini menjadi lebih menarik karena suhu rata-rata naik. Sehingga memberi banyak warga yang berwisata ke Sungai Aare. Hal itu memberi tekanan pada otoritas lokal untuk memantau situasi dengan aman.

"Tenggelam adalah penyebab kematian yang relatif jarang jika melihat ukuran populasi Swiss," sebutnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: swissinfo.ch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x