"Jadi saya juga menyesalkan pernyataan seperti itu yang terlalu terburu-buru. Karena pasti kan Menkopolhukam tidak datang kesana sendiri," katanya di Channel YouTube Refly Harun, Minggu 13 Februari 2022.
Lebih lanjut, Refly Harun juga menyinggung Mahfud MD dalam menanggapi isu Wadas ini tidak melakukan interview langsung dengan penduduk Desa Wadas, melainkan hanya laporan dari petugas lapangan.
Baca Juga: Soal Puan Maharani Kesal ke Seorang Gubernur, Refly Harun Beri Tanggapan Menohok: Dia Harus...
"Tetapi dari apa? dari laporan petugas lapangan yang tentu saja bias, karena dia atau mereka terlibat di dalamnya," kata Refly Harun.
Tak hanya itu, Refly Harun menyayangkan pula saat pejabat menyampaikan berita bohong tidak ada tindakan apapun.
"Unfortunatelly pejabat yang menyampaikan berita bohong nggak di apa-apain. Tapi kalau habib justru kena ancaman hukuman 10 tahun.
Baca Juga: Aparat Kepung Desa Wadas, Refly Harun: Seolah Sarang Terorisme
"Kemudian dituntut 6 tahun, divonis 4 tahun, untung ada discount di MA 2 tahun ya, bayangkan untuk sebuah pernyataan yang terkait dirinya sendiri," tegas Refly Harun.
Seperti diketahui, Mahfud MD sempat menanggapi konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah banyak diwarnai berita tidak benar. Menurutnya belakangan banyak narasi tentang penangkapan paksa aparat kepada warga.
“Sekarang ini banyak sekali medsos yang seakan-akan ada orang diangkut dari rumahnya. itu sudah kita cek semua, tidak ada,” jelas Mahfud MD, Kamis 10 Februari 2022.