Network
"Yang terdiri dari tokoh individu intelektual yang tak terkait dengan partai manapun dipilih oleh rakyat melalui pemilu. Karena sekarang ini yang mencuat adalah kepentingan partai atau koalisinya," ujar @mukaertopo.
"Mungkin maksudnya penyusup dengan visi dan misinya yg tidak peduli hak dan kewajiban DPR yg sesungguhnya ya, jadi ada sampah dan penyumbat aliran berdemokrasi didalam tubuh DPR itu sendiri," timpal @ahmadruslan1512.
Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Keras Faldo Maldini soal Mural Mirip Jokowi: Kok Logikanya Jadi Sangat Cetek...
Netizen @nadename mengartikan jika rakyat terpaksa memilih dalam pemilihan legislatif yang sudah rusak moralnya.
"Tidak memilih juga kurang tepat. Kalau semua legislatif yang kita pilih seperti itu semua artinya memang sudah hancur akhlak bangsa ini. Apakah begitu Dr?" imbuh dia. ***
