Network
ISU BOGOR - Seniman berbakat Prancis/Rusia, Anna Zhilyaeva telah mendorong batas-batas lukisan dengan menggabungkan bentuk seni berusia berabad-abad dengan salah satu teknologi paling canggih di era realitas maya.
Dari semua kegunaan realitas maya, melukis mungkin tidak ada di daftar teratas Anda, dan itulah yang membuat seni Anna Zhilyaeva begitu istimewa.
Menggunakan perangkat lunak seperti Tilt-brush, Masterpiece dan Anim VR, dan headset realitas virtual, dia mampu melukis karya seni tiga dimensi yang sering disebut sebagai patung yang dilukis.
Baca Juga: Video Para Peneliti Asyik Memasak Hot Dog di Lava Pijar Gunung Berapi Aktif
Baca Juga: Studi Menyarankan, Beberapa Introvert Memiliki Peningkatan Suasana Hati Selama Pandemi Covid-19
Dia telah tampil di berbagai acara di seluruh dunia, dari Museum Louvre hingga berbagai festival teknologi dan seni, dan dikenal sebagai pelopor dalam bidang realitas virtual dan lukisan realitas campuran.
Setelah mempelajari seni klasik sejak usia yang sangat muda, Anna juga mencoba kemampuannya sebagai animator kartun, pelukis potret, perancang permainan, dan ilustrator lepas.
Keakraban dengan teknologi inilah yang menginspirasinya untuk menggunakan realitas virtual sebagai media seni kontemporer.
Anna telah mengadopsi istilah "Volumisme" untuk menggambarkan seni virtualnya, karena kebebasan yang ditawarkan teknologi ini untuk membuat volume apa pun dan melanggar hukum gravitasi.
