Network
ISU BOGOR - JYP Entertainment akan menuntut pelaku yang membuat postingan terkait tuduhan Lia ITZY yang dituding melakukan bullying di sekolahnya.
Dalam pernyataan tertulisnya, JYP Entertainment secara resmi menyangkal tuduhan yang baru-baru ini dilayangkan kepada Lia ITZY.
Lia dituduh menjadi pelaku bullying di sekolah oleh seorang netizen di komunitas online.
Baca Juga: JYP Entertainment Rilis Pernyataan Terkait Tuduhan Bullying Sekolah yang Dilakukan oleh Lia ITZY
Baca Juga: Penembakan di RM Kafe Cengkareng, Kapolda Metro Jaya Akui Pelaku Anggotanya
"Halo. Ini JYP Entertainment. Kami membagikan posisi kami terkait postingan online yang menyebabkan spekulasi tentang artis kami Lia," ujarnya.
"Ini adalah kasus di mana kami menggugat penulis postingan tahun lalu karena pencemaran nama baik dengan menyebarkan rumor palsu," lanjutnya.
Mereka memberitahu kepada penggemar bahwa penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung dan JYP Entertainment sedang menunggu hasilnya sesuai dengan prosedur hukum formal.
"Masalah ini sepenuhnya salah, dan kami menyampaikan rencana kami untuk mengajukan tuntutan lebih lanjut terkait masalah ini dan juga mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap segala tindakan yang mencemarkan nama baik artis kami," ujarnya.
"Dan menyebabkan gangguan pada promosi mereka melalui hal-hal seperti komentar jahat dan menyebarkan rumor palsu," lanjutnya.
Sebelumnya, pada 24 Februari 2021 kemarin, sebuah postingan diunggah ke forum online oleh seseorang yang mengaku menjadi korban kekerasan di sekolah.
Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Februari 2021, Arab, Latin, Terjemahan Serta Keutamaannya
Baca Juga: Chanyeol EXO Bagikan Postingan Pertama Dalam Empat Bulan, Ungkapkan Cintanya Untuk EXO-L
Ia mengklaim hal itu dilakukan oleh seorang idola wanita kelahiran tahun 2000 dan memiliki bahu lurus di sekolah menengah.
Penulis yang disebut sebagai A menyatakan bahwa pelaku telah meminjam uang dari teman sekelas A yang akan disebut B dan tidak mengembalikan uang tersebut setelahnya.
Mengenai teman lain yang satu kelas dengan pelaku yang disebut C, A menulis bahwa pelaku menjadikan dia orang buangan dan membuatnya putus dengan pacarnya.
A menjelaskan bahwa ketika dia bertanya kepada pelaku mengapa ia tidak mengembalikan uang B dan menjadikan C orang buangan, pelaku dan teman-temannya mengumpat kepadanya.
Baca Juga: Penembakan di Cengkareng Tewaskan Tiga Orang, Ini Kronologinya
Baca Juga: Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Bogor Berusia Belasan Tahun, Polisi: Tidak Ada Tanda Mutilasi
Baca Juga: Awas Hoaks! Pemerintah Tidak Sediakan Kompensasi Saat Vaksinasi Covid-19 Gagal
A menulis bahwa pelaku dan kelompok teman-temannya terus datang ke kelasnya untuk mengutuknya dan memposting di media sosial tentang A yang menuduhnya salah.
Selain itu kelompok itu pun membuat sebuah rumor palsu tentang A.
A menjelaskan bahwa pada April 2018, dia telah mendengar bahwa pelaku yang tertuduh memulai debutnya di bawah agensi besar.
Dan ketika dia menulis postingan yang menuduh di komunitas online pada saat itu dia dituntut karena pencemaran nama baik.***
