ISU BOGOR - Tagar #TangkapSaidDidu jadi salah satu trending topik di Twitter. Tagar ini sudah dicuitkan hampir 4000 kali hingga pukul 17.30 WIB, Sabtu 26 Desember 2020. Apa yang sedang terjadi?
Ternyata tagar ini muncul karena ada kaitannya dengan cuitan Mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu pada 23 Desember 2020 yang menyindir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Atas cuitannya itu Said Didu dilaporkan ke polisi, tak lama kemudian ia mengucapkan permohonan maaf.
Lewat akun Twitter, Said Didu menyebut terjadi kesalahpahaman atas pengertian diksi "menggebuk" yang digunakannya.
Baca Juga: Jadi Menteri Agama, Gus Yaqut Ucapkan Selamat Merayakan Natal, Ini Pidato Lengkapnya
Said menyebut digunakannya tanda kutip dalam kata tersebut dimaksudkan untuk meluruskan maksudnya secara hukum.
"Atas kesalahan tersebut, jika ada pihak merasa tersinggung dengan mention saya tersebut (yang saya sudah hapus beberapa waktu setelah saya tulis), saya mohon maaf," tulisnya di akun @msaid_didu pada pada Rabu 23 Desember 2020.
Dia kemudian menegaskan bahwa ia tak menuduh pihak manapun dalam cuitan tersebut, terutama Menag. Keputusan menghapus cuitan diambil, katanya, demi kebaikan semua pihak.
Sehubungan dg adanya penafsiran thdp mention saya yg mengomentari pernyataan pak Qodari di yg saya baca di Media bhw "presiden butuh Menag yg keras kpd kelompok islam tertentu" yg saya komentari bhw terima kasih infonya bhw Bpk Presiden membutuhkan Menag spt itu. #utas— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 23, 2020