ISU BOGOR - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi soal Ferdinand Hutahaean yang pada Senin, 10 Januari 2022 malam tadi ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini adalah sebuah pelajaran. Mudah mudahaan jadi pembelajaran bagi kita semua, tidak hanya bagi Ferdinand," kata Refly Harun dikutip dari YouTube milinya pada Selasa, 11 Januari 2022.
Menurut Refly Harun, kalau pun sudah muallaf bukan berarti bisa berlindung dengan tameng itu.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Ditahan, Haris Pertama Naikan Tagar Tidak Percuma Lapor Polisi
"Kalau seandainya kita membuat katakanlah tweet ujaran yang secara potensial kita pahami bahwa itu seperti semacam serangan, semacam misalnya ujaran kebencian dan lain sebagainya," ujar Refly.
"Kita harus hati-hati soal agama, karena ini sensitif. Kalau gak terlalu paham hindari wilayah itu," sambung dia.
Kata Refly Harun, jika ingin bicara soal agama hindari untuk menyinggung atau menggunakan kata-kata yang potensial menyerang kelompok lain.
Baca Juga: 12 Jam Digarap Polisi, Ferdinand Hutahaean Langsung Dijebloskan ke Penjara
"Jadi, yang paling penting adalah kita ungkapkan sebatas kemampuan kita, tapi tidak bermaksud menyerang baik agresif maupun ofensif kepada pihak lain," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Ia ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian yang bernuansa SARA.
Baca Juga: Tagar 'Tahan Ferdinand Hutahaean' Trending, Netizen Singgung soal Keadlian: Kita Dorong...
"Penyidik Ditsiber telah mendapatkan dua alat bukti, sehingga menaikkan status saudara FH (Ferdinand Hutahaean) dari saksi menjadi tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin 10 Januari 2022. ***