ISU BOGOR - Isu presiden 3 periode memang sedang hangat diperbincangkan belakangan ini.
Perubahan jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode harus mengamandemen UUD 1945.
Sosiolog Musni Umar mengaku pernah diberitahu adanya operasi senyap untuk golkan presiden 3 periode.
Baca Juga: Blak-blakan, Musni Umar Sebut Rakyat Jadi Korban Penanganan Covid-19 di Indonesia
"Yth Ketua dan pr Wakil Ketua MPR RI. Assalamu'alaikum. Sy pernah diberitahu adanya operasi senyap utk golkan 3 periode Presiden," katanya di Twitter @musniumar, Senin 30 Agustus 2021.
"Saya komunikasi beberapa tokoh. Mereka yakinkan saya tidak mungkin. Banyak Ketum parpol mau Capres. Sekarang ramai. Saya sarankan jangan ada amandemen UUDNKRI, pintu 3 periode," sambung dia.
Netizen pun menanggapi cuitan Musni Umar itu. Salah satu netizen mengatakan, Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan tidak mau 3 periode.
Baca Juga: Musni Umar Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Sejak Awal Tidak Serius: Kita Sudah Gagal
"Tidak ada topik lain kah yang lebih berbobot untuk dibahas? Presiden Jokowi dgn tegas mengatakan tdk mau 3 periode," sahut @miduk17.
"Mari berikan ide brilian sesuai gelar anda yang katanya sosiolog, misalnya analisis kesenjangan sosial di DKI Jakarta akibat pemprov DKI hanya membangun Sudirman-Thamrin," tambah netizen itu.
Hal senada juga dikatakan netizen @agwss1.
"Gak ada presiden 3 periode, dan itu sudah ditegaskan. Selevel Anda harusnya sudah bisa tahu akan hal itu. Tidak perlu beropini," katanya.
"Jika ada wacana 3 periode berarti banyak yang suka kepemimpinan jokowi, tapi kita sepakat presiden hanya bisa 2 periode, dari sini kita tahu mereka-mereka yang benci Jokowi dan ketakutan mereka yang luar biasa akan wacana presiden 3 periode termasuk prof g****k ini," tandas @herygunarto. ***