ISU BOGOR - Pengamat politik Rocky Gerung memberi sinyal bahwa Indonesia sedang dalam bahaya intelijen asing lantaran telah menunjukkan kelemahannya sendiri.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pembahasan demo Jokowi End Game yang nyatanya cuma prank melalui kanal YouTube Rocky Gerung pada Minggu, 25 Juli 2021.
Kelemahan yang dimaksud yakni berkaitan dengan kepanikan pemerintah dalam menanggapi wacana aksi Jokowi End Game yang akhirnya nihil.
Menurut Rocky Gerung, respon panik pemerintah yang mana langsung mengerahkan aparat untuk berjaga karena khawatir ada massa yang bergerak menuju Istana malah berbalik menunjukkan kelemahan intelijen Indonesia.
Rocky Gerung menyebut bahwa pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi keadaan dan ini sangat berbahaya.
"Jadi yang bikin heboh sebetulnya adalah ketidakmampuan kekuasaan untuk mendeteksi keadaan," ujar Rocky Gerung dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube-nya, Minggu, 25 Juli 2021.
Baca Juga: Ade Armando Ucapkan Syukur Demo Jokowi End Game Cuma Prank: Alhamdulillah...
"Ini soal kepanikan kekuasaan. Kalo kekuasaan panik, saling gak percaya di antara mereka itu, KSP gak percaya istana, istana gak percaya sama aparat di bawah," sambungnya.
Sehingga, lanjut dia, pihak-pihak yang ingin mengacaukan keadaan tahu di mana letak kelemahan istana dan intelijen.
Melihat fenomena itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa ini bahaya. Apalagi, intelijen asing telah mengetahui kelemahan Indonesia melalui persoalan tersebut.
Baca Juga: Paparkan Kenyataan 'Pahit' Ini, Fahri Hamzah Diacungi Jempol oleh Rizal Ramli: Bagus Sekali...
"Kalau dalam negeri mungkin gak ada soal, tapi bagaimana mungkin kita mau tanding dengan intelijen asing kalo begini caranya," ujar Rocky Gerung memperingati.
"Jadi, para intelijen asing yang juga mengincar Indonesia tau di mana kelemahan Indonesia dalam soal penanganan isu semacam itu," sambungnya.
Pengamat politik tersebut juga menyinggung Mahfud MD terkait hal ini.
Dia menilai, bagaimana masyarakat bisa percaya kepada Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan (Menko Polhukam) itu jika mendeteksi keadaan saja tidak bisa.
Pada akhirnya, lanjut Rocky Gerung, orang-orang tidak akan percaya lagi terhadap kemampuan Mahfud MD dalam menganalisa keadaan.***