ISU BOGOR - Baru-baru ini Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi dalam menanganai pandemi Covid-19 di bawah 50 persen.
Hal itu merupakan pertama kalinya saat pandemi Covid-19. Pada Juni 2021 tingkat kepercayaan terhadap Jokowi merosot hingga 43 persen.
"Untuk pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19 ini di bulan Juni, tingkat kepercayaan pada Presiden di bawah 50 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, Minggu 18 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 25 Juli, Jokowi: Alhamdulillah Kita Patut Bersyukur
"Ini penting untuk memahami bagaimana kelancaran dari program dan penanganan wabah seperti PPKM darurat," tambahnya.
Menanggapi hal itu, ahli Hukum Tata Negara Refly Harun buka suara.
"Untuk pertama kalinya tingkat kepercayaan publik terhadap presiden Jokowi merosot di bawah 50 persen. Ini adalah hal yang tentunya mengkhawatirkan," kata Refly Harun dikutip Isu Bogor dari YouTube-nya, Selasa 20 Juli 2021.
Menurut Refly Harun, di bawah 50 persen itu artinya masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap presiden Jokowi.
"Bahasanya adalah mayoritas masyakat tidak menaruh kepercayaan," ungkapnya/
"Jadi, ada yang tidak jawab pastinya kan, ada yang tidak percaya, tapi paling tidak tingkat kepercayaannya itu di bawah 50 persen. Ini adalah survei LSI," pungkas Refly Harun. ***