Cegah Penularan Corona dari Jakarta saat PSBB Total, Ini Langkah Wali Kota Bogor Bima Arya

- 13 September 2020, 18:44 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat rapat evaluasi PSBMK di taman ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Jumat 11 September 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat rapat evaluasi PSBMK di taman ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Jumat 11 September 2020. /Iyud Walhadi/Dok Pemkot Bogor


ISU BOGOR –  Jakarta masih zona merah Corona atau Covid-19 dan antisipasi penyebaran ke Kota Bogor, Wali Kota Bima Arya akan melakukan beberapa langkah dengan memperketat protokol kesehatan di area publik seperti mal, hotel, restoran, dan lokasi wisata mengantisipasi banyaknya kunjungan warga Jakarta ke luar pada masa penerapan PSBB Total di Jakarta.

Bima menyebut tidak bisa menahan atau membatasi warga Jakarta untuk masuk Bogor di saat PSBB secara ketat berlaku di Jakarta mulai Senin 14 September 2020.

DKI Jakarta saat ini masih sebagai wilayah episentrum Covid-19, dan menutur Bima Arya pada saat aktivitas tutup sementara banyak warga Jakarta akan bermigrasi ke daerah-daerah longgar di Bodetabek. Hal itu tentunya bisa membawa penyebaran ke luar Jakarta.

 Baca Juga: Bupati Bogor Khawatir PSBB Total Jakarta, Setiap Perbatasan dan Lokasi Wisata Dirazia

"Dengan banyak area ditutup di Jakarta dan WFH, ada kemungkinan para pekerja ini keluar dari Jakarta ke daerah yang lebih longgar. Nah, ini mesti diantisipasi," papar Bima di Pendopo Kota Bogor, Minggu 13 September 2020.

Salah satu yang mesti diantisipasi yakni area publik di Bogor, mulai dari mal, restoran, hotel, dan tempat wisata di Bogor yang masih buka.

"Salah satu strategi kita lebih ke protokol kesehatan. Misal di Jakarta hotel tidak beropeasi, kegiatan rapat-rapat (MICE) bisa berpindah ke Bogor. Kita antisipasi PSBB Jakarta ini kepada protokol kesehatan," kata Bima.

Baca Juga: PSBB Jakarta, Jubir Satgas Covid-19 Prof Wiku: Tenaga Kesehatan Terselamatkan 

Secara teknis, terkait pengawasan dan upaya Pemkot Bogor untuk melakukan monitoring itu akan dibahasa bersama Forkofinda Senin besok, juga dengan IDI dan tokoh agama.

Di sisi lain, Bima menilai diuntungkan dengan PSBB ketat berlakuknya kerja dari rumah di Jakarta. Kata dia, beberapa waktu lalu, Bogor dipusingkan dengan meningkatnya penumpang transportasi saat Jakarta melakukan pelonggaran usaha.

"Dengan semakin sedikit mobilitas warga Bogor ke Jakarta diharapkan itu tidak menimbulkan masalah," tambah Bima.

Baca Juga: UPDATE: Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 218.382, Sembuh 155.010 dan Meninggal 8.723 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memilih menerapkan Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK) secara maksimal ketimbang pemberlakukan kembali PSBB total seperti pada saat awal Covid-19.

Bima menilai, dalam menekan laju Covid-19 ini sangat ditentukan oleh disiplin penerapan protokol kesehatan, baik oleh pemerintah dan tentunya masyarakat.

"Kami akan maksimalkan penguatan protokol kesehatan secara kolaboratif bersama pihak lain serta penguatan di wilayah. Sepertinya pertarungan ini akan panjang, karenanya kita harus berkolaborasi agar memiliki strategi yang baik, itu kuncinya," ujar Bima.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x