"Pemerintah kota harus memperhatikan lansia, pertama penghormatan, nyaah ka kolot (sayang kepada orangtua), hormat ka orang tua," kata Bima Arya.
"Kedua adalah pemberdayaan. Ketiga adalah untuk pendidikan, karena usia adalah sumber kebijaksanaan, muda boleh punya kecerdasan, muda boleh punya tenaga, muda boleh punya semangat, tapi kebijaksanaan itu adalah lansia," tambahnya.
Rangkaian HLUN Kota Bogor diawali pada akhir Mei 2023 dengan seminar bersama stakeholder Pemkot Bogor, DPRD dan instansi swasta sebagai dialog power sharing dalam pemenuhan hak lansia.
Selanjutnya pada 19 Mei 2023 LLI melakukan monitoring pelayanan publik di Kota Bogor untuk melihat positioning layanan terhadap lansia.
Mendengarkan hasil monitoring, Bima Arya menyampaikan permohonan maaf jika belum maksimal dalam membuat lansia nyaman.
"Meminta maaf kalau adalah kesalahan, ada hal-hal yang belum maksimal di Pemkot yang belum membuat semua lansia nyaman, baik fasilitas sehari-hari di pelayanan kesehatan. Insya Allah ini awal yang baik," ujarnya.
Puncak HLUN Kota Bogor dihadiri Wali Kota Bogor,Bima Arya, serta tokoh dan pembina LLI yang juga Wali Kota Bogor periode 2004 -2013 Diani Budiarto dan diikuti oleh 500 peserta dari lanjut usia (lansia) di enam kecamatan dan berbagai organisasi dan juga para pelajar.
Bima Arya menyampaikan, bahwa dirinya selalu senang dan bahagia bila bertemu para lansia, termasuk saat berkunjung ke wilayah.