4.000 Keluarga Korban Longsor Sukajaya Bogor Dibantu Rp3,7 Miliar

- 6 Juli 2020, 14:24 WIB
Menteri Sosial Juliari P Batubara memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin 6 Juli 2020
Menteri Sosial Juliari P Batubara memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin 6 Juli 2020 /

ISU BOGOR  - Menteri Sosial Juliari P. Batubara merealisasikan janji Presiden Joko Widodo kepada korban tanah longsor di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Mensos mengunjungi warga korban tanah longsor untuk menyerahkan langsung bantuan jaminan hidup (jadup) kepada sebanyak 4.188 KK atau 12.403 jiwa senilai 3,72 miliar masing-masing keluarag mendapatkan Rp300.000.

"Ini adalah realisasi kepada rakyat di Kecamatan Sukajaya, khususnya dari empat desa yang terdampak bencana alam longsor", papar Juliari di lokasi Senin 6 Juli 2020

Kata dia, saat dirinya berkunjung pada saat bencana mendampingi Jokowi, dirinya ingat bila sat itu akses jalan masih tertutup dan masih dipenuhi material longsor.

Baca Juga: Kebun Raya Bogor Dibuka, Pengunjung Dibatasi Hanya Pemesanan Online dan Member   

"Bahkan pada saat bapak Presiden ke sini, keadaan juga sedang hujan saat itu, sehingga memang kita ikut ngeri-ngeri sedap juga. Ini ada presiden, beberapa menteri, semuanya tumplek di sini, saya bilang ayo kita buruan, buruan, gitu", katanya.

Penyerahan jadup tersebut bersamaan dengan peresmian 1.753 hunian sementara oleh Bupati Bogor Ade Yasin, hadir juga Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Pepen Nazaruddin dan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen. TNI Agus Subiyanto.

Mensos juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bogor dan Danrem 061 yang telah membantunya merealisasikan janji Presiden Joko Widodo. Ia juga berharap pembangunan hunian tetap bisa segera diselesaikan dan para pengungsi segera bisa meninggali.

 Baca Juga: Bantah Produksi Massal Herbal Covid-19 di Bogor, Kementan: Kalung Anti Virus Corona Bukan Obat

Mensos juga mengingatkan kepada Bupati Bogor agar mengkaji daerah-daerah yang rawan bencana.

"Artinya, walaupun tidak mudah di lapangan, apakah memang daerah-daerah tersebut masih layak untuk dihuni, karena kalau daerah tersebut masih dihuni, bahkan jumlahnya banyak, sampai kapanpun akan terus terjadi bencana alam yang merenggut korban. Boleh saja ada bencana alam, itu suatu yang pasti di Indonesia, tapi kalau tidak ada warga yang menghuni kan kerugiannya, khususnya kerugian jiwanya bisa diminimalisasi", terang Mensos.

Seperti diberitakan peristiwa bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Januari 2020 yang lalu akibatkan hujan yang berintensitas tinggi pada 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Nanggung, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Jasinga.

 Baca Juga: Pengamat : Waktu Tunggu KRL Lama, Penumpang Bisa Stres dan Imunitas Berkurang

Bencana ini telah merenggut 16 korban jiwa dan menyebabkan ribuan jiwa mengungsi karena kerusakan rumah. Melihat hal ini, Kemensos telah melakukan beberapa langkah penanganan darurat dan penyaluran bantuan sosial antara lain Pengerahan Tagana untuk melakukan aktivitas penanganan darurat bencana dan pelayanan dapur umum dan dukungan Psikososial yang dilakukan oleh Tagana.

Mensos juga memaparian bahwa ketika terjadi bencana, Kemensos telah mengirimkan berbagai bantuan senilai 2,67 miliar.

"Di luar itu, pada saat bencana, kita juga sudah pernah mengirimkan beberapa bantuan logistik, santunan ahli waris, juga sembako yang nilainya sekitar 2,67 miliar rupiah. Jadi, kalau ditotal mungkin dari kami selama bencana sampai sekarang sudah sekitar 6,4 miliar rupiah yang kami berikan di Kecamatan Sukajaya, khususnya di empat desa yang terdampak ini", tandasnya.

Baca Juga: Data Pribadi Diumbar, Denny Siregar Minta Kejelasan Provider dan Ancam Bawa ke Ranah Hukum  

Salah satu penerima bantuan jaminan hidup, warga Kampung Nyomplong, Kecamatan Sukajaya Agus Maulana langsung mencairkan di gerai Mandiri yang telah disiapkan oleh pihak bank.

"Alhamdulillah saya dapat bantuan sebesar sejuta lima ratus dari Menteri Sosial. Ya bantuan ini akan saya gunakan untuk kebutuhan pokok, sama biaya sekolah untuk pesantren", ungkap Agus. ***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x