Blusukan ke Bogor, Istri Mensos Grace Batubara Temukan Ratusan Warga Belum Terima Bansos

- 5 Juli 2020, 19:55 WIB
foto Istri menteri sosial Grace Juliari P Batubara saat kunjungan dan memberikan 500 sembako di Kelurahan Babakanpasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu 5 Juli 2020
foto Istri menteri sosial Grace Juliari P Batubara saat kunjungan dan memberikan 500 sembako di Kelurahan Babakanpasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu 5 Juli 2020 /Chris Dale/

 

ISU BOGOR - Istri Menteri Sosial Juliari P Batubara, Grace Juliari P Batubara memberikan bantuan non reguler kepada 500 masyarakat terdampak Covid-19, di Kelurahan Babakanpasar, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Wanita yang juga menjabat sebagai Penasehat Dharma Wanita dan Penasehat Oase Kabinet Indonesia maju ini mengatakan, 500 bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan, juga bagi masyarakat yang memang belum menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah. Baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.

"Saya merasa senang, karena kehadiran kami disini untuk menutup masyarakat yang memang belum menerima bantuan dari pemerintah. Tadi laporan dari ibu lurah, ternyata ada yang belum menerima bantuan. Disinilah Kemensos hadir untuk memberikan bantuan sembako ke mereka yang belum mendapatkan," paparnya, Minggu 5 Juli 2020.

Baca Juga: Total 36 Pekerja Unilever Indonesia di Bekasi Positif Covid-19 

Dirinya juga mengaku siap membantu menutupi kekurangan-kekurangan terhadap pendistribusian bansos di masyarakat. "Kalau memang ada warga yang masih membutuhkan, kami siap membantu selama datanya masih ada, valid, dan tepat sasaran untuk warga yang membutuhkan, kami siap membantu lagi," tegasnya.

Sementara, Lurah Babakan Pasar Rena Da Frina mengaku sangat senang dengan adanya bantuan tersebut. Selain menutupi kekurangan pendistribusian Bansos di wilayahnya, bantuan tersebut juga untuk memenuhi warganya yang memang belum sama sekali tersentuh Bansos dari pemerintah. Baik bantuan tunai maupun non tunai.

Rena bercerita, dari 4.000 lebih Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayahnya, 2.700 KK diantaranya diajukan sebagai penerima bantuan. Baik itu dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maupun non-DTKS, yang berasal dari provinsi, pusat dan Kota Bogor.

"Dari 2.700 yang kami usulkan untuk bansos, yang baru terpenuhi baru sekitar 2.500 KK, jadi ada sisa sekitar 200 KK yang belum tercover. Maka dari itu dengan adanya bansos ini kami merasa terbantu. Jadi hampir setengah dari warga saya terdampak dan memang perlu mendapatkan bantuan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x