Pelajar Tewas Dikeroyok, KPAI Kota Bogor Sebut Saat Ini Pelajar Euforia PTM

- 8 Oktober 2021, 21:09 WIB
Satu pelaku pembunuh palajar di Bogor ditangkap anggota Polresta Bogor Kota, Rabu 7 Oktober 2021
Satu pelaku pembunuh palajar di Bogor ditangkap anggota Polresta Bogor Kota, Rabu 7 Oktober 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

Sebagai dorongan dari KPAID, Dudih mengaku pihaknya akan terus turun ke wilayah, seperti yang dilakukan sebulan terakhir untuk membentuk berbagai kelembagaan di wilayah. Hal itu berkaitan dengan perlindungan anak.

Menurutnya, kejadian ini dikhawatirkan bisa terjadi secara berulang. Ketika masyarakat, terutama orangtua tidak memiliki kepedulian terhadap anak-anaknya. Ditambah dengan situasi euforia anak-anak yang selama hampir dua tahun tidak bertemu dengan teman-temannya akibat pandemi Covid-19.

“Kan sekarang PTM juga baru mulai diujicobakan kemarin. Ya artinya lebih konsen pada wilayah orangtua ini dan wilayah yang harus menangkap respon cepat terhadap kondisi anak. Kalau anak dalam kondisi sudah tidak bisa kita awasi dan kita berikan masukan, kan terjadi seperti ini,” tegasnya.

Baca Juga: Ancaman Penjara Kian Nyata, Rizky Billar Kuatkan Lesti Kejora: Kita Gak Pernah Takut... 

Di samping itu, sambung dia, pihaknya akan memberikan fokus secara intensif kepada pihak sekolah. Baik sekolah pelaku, maupun korban yang berada di sekolah berbeda.

Padahal, Dudih mengatakan, sehari sebelum kejadian KPAI Kota Bogor sempat berkoordinasi dengan sekolah korban sebagai bentuk pengawasan. Adanya kejadian ini pun sangat disesalkan olehnya.

"Kami, KPAI akan intensif dengan berbagai lembaga teknis,  P2, TP2, Puspaga, TP3 terutama sebagai leading sektor eksekutif yang harus terus terjun. Tidak usah bosan-bosan, kapanpun dimanapun karena euforia ini banyak dampak negatif seperti yang terjadi sekarang,” pungkasnya.

Baca Juga: Sebut Profesor Singapura yang Puji Jokowi Jenius 'Buzzer' Luar Negeri, Rocky Gerung: Gak Masuk Akal 

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar berinisial RMP (17), menjadi korban penganiayaan pada Rabu malam. RMP meninggal dunia di Jalan Palupuh Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor usai ditikam dengan senjata tajam.

Tujuh jam pascakejadian, polisi berhasil meringkus enam orang terduga pelaku kekerasan terhadap RM yang juga merupakan pelajar. Dari enam orang tersebut, salah seorang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka utama bernama RA (18). Serta seorang pelajar lain berinisial ML (17).***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x