Network
ISU BOGOR – Hari terkhir masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) Kota Bogor menyisakan 13 persen dan tidak ada pasien yang dirawat di pusat isolasi terpadu (isoter).
Hal itu, berdasarkan data Satgas Covid-19, Minggu 5 September 2021, dari jumlah ketersediaan tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor.
Dari 1.012 ketersedian tempat tidur, saat ini hanya terisi 134 pasien atau menyisakan 13,2%. Untuk ketersedian tempat tidur ICU, dari 64 yang disediakan hanya terisi 21 pasien atau 32,8%.
Baca Juga: Bima Arya Target Selesai September, Vaksinasi Kota Bogor Baru 64 Persen
Dari sekitar seratusan jumlah pasien aktif yang masih dalam perawatan di rumah sakit, pasien berasal dari Kota Bogor sebanyak 71 orang (53%), Kabupaten Bogor 46 orang (34,3%), dan 17 pasien (13,2%) berasal dari luar Bogor.
Untuk keterisian tempat tidur di pusat isolasi terpadu (isoter) BPKP Ciawi dengan kapasitas 100 tempat tidur dan pusat isolasi Asrama IPB tersedia 184 tempat tidur, nol perawatan.
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno berkurangnya persentase ketersedian tempat tidur isolasi dikarenakan semakin banyaknya pasien aktif yang sembuh.
Baca Juga: 7 Fakta Hiu Megalodon yang Sangat Mengejutkan
"Keterisian BOR dan ICU turun di bawah standar batas WHO 60% dan tidak ada pasien yang mengisi pusat isolasi," paparnya, Senin 6 September 2021.
